Riaumandiri.co - Penjabat Gubernur Riau, SF Hariyanto, menegaskan kepada seluruh Organiasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemprov Riau, untuk menggesa kegiatan dan menjalan program sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, dalam mempercepat realsiasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau tahun 2024.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Pj Sekdaprov Riau, Indra, usai mengikuti rapat evaluasi APBD Riau tahun 2024, yang dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Riau, SF Hariuanto, Kamis (30/5). Hingga pertengahan tahun 2024 ini, realisasi APBD Riau belum mencapai 40 persen.
“Tadi rapat evaluasi dalam melakasanakan tugas pokok dan fungsi, melakukan evaluasi terkait dengan pelaksanaan program tahun 2024, karena kita maklumi saat ini sudah masuk bulan Mei dan akan masuk bulan Juni,” ujar Pj Sekdaprov Indra.
“Kita ingin tau berapa besar redaksi fisik dan keuangan pelaksanaan APBD Riau tahun 2024. Nah berdasarkan hasil evaluasi kita dapat informasi daei hasil rekapitulasi reaksi keuangan baru angka 21 persen, sementr realsiasi fisik sudah mencapai 34 persen,” tambah Indra.
Indra menegaskan, bagi seluruh kepala OPD agar mempercepat kegiatan di masing-masing OPD, serta langsung jemput bola dengan berkomunikasi dengan pihak terkait, termasuk dengan Kementrian. Seluruh kepala OPD juga diharuskan menekan seluruh anggot dalam mempercepat kegiatan, agar target realisasi bisa dicapai dengan sempurna.
“Penekanan kepada OPD disampaikan oleh Gubernur, supaya kepala OPD lebih fokus dalam melaksanakan program, dan kegiatan dan bisa mengkomunikasikan dengan baik, dangan pihak terkait, misalnya dengan Kementrian, dengan instansi yang lain ini yang diarahkan pimpinan. Kepala OPD lebih maksimal lagi dalam rangka pencapaian kegiatan tahun 2024,” tegasnya.
Terkait denagn kendala-kendala yang dihadapi oleh OPD yang menyebabkan keterlambatan realisasi anggaran, Indra mengatakan, pihaknya sudah menyusun strategi dalam mencapai target realisasi. Mulai dari proses, pengadaan dan proses tender kegiatan yang sudah masuk dan belum masuk tender.
“Kita berharap dengan dilakukannya evaluasi ini kita melihat kendala-kendala yang dihadapi oleh OPD, sehingga strategi kedepan dalam rangka pencapaian target dari reaksi fisik dan keuangan, bisa kita infentarisir persoalan-persoalan yang ada. Dan kita dorong kedepan supaya kita bisa mencapai terget yang telah kita tetapkan,” ungkapnya.
“Kendala masih ada kegiatan-kegiatan dalam proses pengadaan barang dan jasa proses tender, kemudian yang kedua ada beberapa kegiatan fisik itu perencanaannya berbarengan dengan kontruksi, sehingga perlu diakukan proses tender terlebih dahulu diikut dengan proses tender kontruksi. Ada juga alokasi khusus kita baru mendapatkan informasi atau petunjuk dari Kementrian, mekanisme pelaksnaan dari kegiatan itu. Jadi itu merupakan kendala-kendala,” tutupnya.