Tetap Teguh, Komitmen Indonesia dan Norwegia terhadap Perdamaian Global

Selasa, 28 Mei 2024 - 12:21 WIB
BKSAP DPR RI menerima kunjungan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Mrs. Rut Kruger Giverin. (DPR)

RIAUMANDIRI.CO - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon didampingi oleh Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana dan Sukamta menerima kunjungan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Mrs. Rut Kruger Giverin di ruang tamu Dubes Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2024).

Dalam pertemuan ini BKSAP menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah Norwegia untuk memajukan perdamaian di Timur Tengah, termasuk pengakuan terhadap Negara Palestina.

Fadli menyampaikan, pengakuan Norwegia terhadap Negara Palestina yang akan diberlakukan pada hari ini, tanggal 28 Mei memberikan harapan baru bagi masyarakat Palestina bahwa masih ada masyarakat di wilayah utara yang terus peduli terhadap perjuangan mereka.

Hal ini juga merupakan bukti komitmen Norwegia terhadap perdamaian di Timur Tengah yang telah lama ditunjukkan, termasuk dalam memediasi negosiasi perdamaian antara Palestina dan Israel melalui Perjanjian Oslo.

"Komitmen Indonesia dan Norwegia terhadap perdamaian global tetap teguh. Tak terkecuali dalam tragedi genosida yang terjadi di Gaza, Palestina saat ini," papar Fadli.

Menurutnya apa yang terjadi di Gaza adalah bencana besar, sebuah konflik yang melampaui skala logika kemanusiaan. Dunia melihat anak-anak dan perempuan, warga sipil tak berdosa, terkubur dan mati syahid di reruntuhan, bertahan hidup tanpa kebutuhan dasar, dan diperlakukan dengan cara yang begitu rendah oleh militer Israel.

"Saya berterima kasih kepada Norwegia karena tetap berkomitmen mendukung tujuan kemanusiaan dalam konflik ini dan terus mendanai UNRWA, jantung bantuan kemanusiaan untuk Palestina," ungkap Fadli.

Dia berpendapat bahwa konflik harus diselesaikan dengan pengakuan penuh atas Palestina sebagai negara dengan perbatasan sebelum tahun 1967 sebagai wilayahnya dan Yerusalem sebagai ibu kotanya. BKSAP menantikan penyelesaian damai atas konflik ini dan mendesak multilateralisme untuk membuahkan hasil dengan menjunjung hukum internasional, hak asasi manusia internasional, dan hukum kemanusiaan. 

"Saya menantikan keterlibatan aktif Norwegia dalam tujuan ini, dan bersama dengan Indonesia, sebagai pendukung multilateralisme, saya berharap kita dapat mencapai tujuan ini," ungkap Fadli. (*) 

Editor: Syafril Amir

Tags

Terkini

Terpopuler