Riaumandiri.co - Karamnya kapal yang mengangkut beras Bulog di Perairan Beting Beras Kecamatan Pulau Merbau disebabkan oleh cuaca buruk yang mempengaruhi keseimbangan kapal, Sabtu (25/5).
"Kapal KM Rahman bawa 16 ton beras itu karam akibat gangguan keseimbangan, cuaca buruk yang disertai angin kencang dan gelombang tinggi," kata Kapolres Meranti AKBP Kurnia Setyawan.
Dijelaskannya, awalnya kapal tersebut berangkat dari Desa Belitung, Kecamatan Merbau, menuju Desa Kuala Merbau, Kecamatan Pulau Merbau Tebing Tinggi Barat.
"Begitu tiba di Perairan Beting Beras, kapal mengalami gangguan keseimbangan akibat cuaca buruk yang disertai angin kencang dan gelombang tinggi," jelasnya.
Karena terhempas ombak, kapal tersebut langsung menjauh dari jalur pelayaran dan kandas di tumpukan pasir yang menjorok ke laut.
"Setelah mendapat laporan, kami langsung ke lokasi. Anggota Polair di lapangan mengevakuasi seluruh kru kapal dan membawanya ke pesisir daratan," ucap Kurnia.
Rencananya, kapal akan ditarik menggunakan kapal masyarakat. Sementara itu, muatan beras bulog yang terendam air laut sedang diangkat. Namun, kondisi beras tersebut sebagian sudah basah.
"Kapal masih berada di Perairan Beting Beras dan menunggu air pasang untuk ditarik," pungkas perwira menengah jebolan Akpol 2002 itu.