Riaumandiri.co - Penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN), salah satunya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap I menjadi fokus PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) di sisa tahun 2024.
Direktur Operasi III, Koentjoro bersama Direktur Utama Hutama Karya Infrastruktur, Aji Prasetyanti, sebagai kontraktor yang mengerjakan Jalan Tol Padang–Sicincin melakukan peninjauan proyek selama dua hari, di Padang, Sumatera Barat.
Koentjoro menjelaskan, hingga 11 Mei 2024, progres pembangunan proyek Jalan Tol Padang–Sicincin sepanjang 36,6 km sudah mencapai lebih dari 61 persen, dengan progres pengadaan lahan yang masih menyisakan di beberapa titik antara lain KM 31 hingga KM 33, serta beberapa bidang lahan di Nagari Sungai Buluh Selatan.
“Hutama Karya mengharapkan lahan di dua titik tersebut dapat dibebaskan secepatnya sehingga bisa segera menyambungkan jalan tol secara utuh. Selain pembangunan fisik yang progresif, pengadaan lahan juga bertumbuh signifikan yakni 95,97 persen. Capaian tersebut tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat selama ini,” ujar Koentjoro, Minggu (19/5).
“Disamping capaian yang positif ini, kami masih membutuhkan support dari Pemprov Sumatra Barat untuk penetapan lokasi lahan akses, juga Kanwil BPN Provinsi Sumbar, serta berbagai pihak untuk pembebasan keseluruhan lahan agar operasional Tol Padang-Sicincin dapat segera direalisasikan sepenuhnya,” tambahnya.
Dijelaskan Koentjoro, tantangan penyelesaian pembangunan jalan bebas hambatan pertama di Provinsi Sumatra Barat adalah, pengadaan lahan serta kontur tanah yang berbukit-bukit yang memerlukan kecermatan dalam pembangunan konstruksi.
Namun berkat dukungan seluruh elemen yang terlibat dalam proses pembebasan ini, maka progress pembangunan di lapangan dapat diakselerasikan, dan agar bisa segera dinikmati masyarakat setempat.
“Melihat progres ini, kita optimis bila pembebasan lahan dapat diselesaikan sesuai target, maka penyelesaian proyek akan dapat diselesaikan tepat waktu,” jelas Koentjoro.
Jalan tol yang dinantikan oleh masyarakat Sumatra Barat ini akan memiliki sejumlah fasilitas diantaranya 3 gerbang tol, 1 pasang Tempat Istirahat & Pelayanan (TIP) Tipe A pada STA 23+000 A, dan sejumlah bangunan persilangan seperti 8 jembatan sungai, 2 jembatan irigasi, dan 14 jembatan underbridge.
Selain itu, Jalan tol ini juga akan dilengkapi dengan jumlah lajur 2x2, dengan kecepatan rencana 80 km/jam. Hal ini akan mempersingkat waktu tempuh dari Padang ke Bukittinggi menjadi hanya 1 jam sehingga dapat meningkatkan pariwisata daerah dan pengembangan wilayah sekitar.