RIAUMANDIRI.CO - Wakil Ketua DPD RI Mahyudin mengatakan bahwa salah satu tantangan terbesar Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara adalah bagaimana membangun potensi sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan kompetitif.
“Kehadiran IKN diperkirakan akan menjadikan Kaltim sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar Jawa, sehingga akan banyak penduduk dari luar daerah berdatangan. Maka, warga Kaltim harus berani berkompetisi dengan para pendatang,” kata Mahyudin dalam forum focus group discussion (FGD) bertema “Transformasi Ekonomi Kalimantan Timur Pasca Kehadiran IKN” di Universitas Balikpapan, Rabu (15/5/2024).
Mahyudin yang disebut-sebut bakal maju dalam pertarungan Pilkada Kaltim 2024 itu pun berpesan kepada sekitar 100 mahasiwa yang hadir, untuk mau bekerja keras dan memiliki sikap ulet selaku generasi yang akan mengambil manfaat keberadaan IKN di masa depan. Warga Kaltim jangan hanya mengharapkan prioritas karena merasa sebagai warga asli, namun harus memiliki semangat berkompetisi dan memperkuat skill.
“Kalau mau sukses harus ulet, kita harus belajar bagaimana para pendatang yang merasa harus didesak oleh keadaan, sehingga mau bekerja keras. Kita sebagai warga Kaltim harus mau bekerja keras juga, jangan manja dan jangan cengeng, agar hidup kita sukses memanfaatkan kehadiran IKN,” katanya.
Di forum yang sama, rektor Universitas Balikpapan, Isradi Zainal mengatakan bahwa masyarakat Kaltim harus mau memanfaatkan multiplayer affect dari kehadiran IKN. Menurutnya, warga Kaltim harus mau memupuk skill yang dibutuhkan dalam pembangunan IKN, sehingga bisa menduduki posisi penting dalam Otorita IKN.
“Keberadaan IKN membutuhkan peluang kerja yang sangat luar bisa, untuk itu bagaimana penduduk Kaltim bisa menduduki kesempatan kerja yang high skill. Kita ingin penduduk kaltim memiliki standar kompetensi yang baik, sehingga bisa memenuhi lapangan pekerjaan dengan posisi atas di Otorita IKN,” katanya.
Sedangkan Indrayani, yang juga menjadi salah satu narasumber dalam forum tersebut, mengatakan bahwa keberadaan IKN telah memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Kaltim. Namun menrutunya, dampak positif tersebut harus dimanfaatkan oleh pemerintah daerah dengan meningkatkan kualitas SDM, sehingga transformasi ekonomi bisa terjadi.
“Fokus Kaltim untuk melakukan transformasi ekomomi, antara lain dengan mengembangkan kualitas SDM, diversifikasi ekonomi, serta inovasi teknologi. Sehingga warga Kaltim bisa mengisi posisi-posisi penting dalam keberadaan IKN,” katanya. (*)