Riaumandiri.co - Menurut data terbaru yang dikeluarkan oleh Badan Statistik Provinsi Riau, jumlah wisatawan manca negara (wisman) yang mengunjungi Riau pada bulan Maret 2024 mencapai 39,241 orang. Angka ini menunjukkan penurunan signifikan sebesar 1,51 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Senin (13/5).
Penurunan ini merupakan perhatian serius bagi pihak terkait, terutama dalam upaya memahami faktor-faktor yang berkontribusi pada penurunan kunjungan wisatawan. Beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi termasuk perubahan tren perjalanan, kondisi ekonomi global, atau bahkan situasi keamanan dan kesehatan.
Kepala BPS Riau Asep Riyadi mengatakan wisman Riau berasal dari pintu utama yakni pelabuhan Bengkalis, Dumai, bandara internasional Sultan Syarif Kasim dan pelabuhan Meranti.
Dilihat dari pintu masuk pelabuhan Bengkalis wisman Riau secara (m to m) mengalami penurunan 37,70 persen dan secara (y o y) mengalami peningkatan 55,26 persen, pintu masuk pelabuhan Dumai (m to m) mengalami penurunan 56,58 persen, secara (y on y) juga turun sebesar 52,45, sedangkan pintu masuk bandara Sultan Syarif Kasim secara (m to m) turun 30,16 persen namun secara (y on y) naik menjadi 1,084,62 persen, diikuti pelabuhan Meranti secara (m to m) turun 43,85 persen dan (y on y) naik 22,34 persen.
"Namun secara keseluruhan dari empat pintu utama wisman Riau berdasarkan (y on y) mengalami peningkatan 7,59 persen," ujar Asep.
Menurut penghitungan data wisman di area perbatasan dengan menggunakan teknologi digital seluruh Indonesia ada 19 daerah Riau hanya satu daerah yaitu Kabupaten Bengkalis.
Kunjungan wisman menurut kebangsaan pada bulan Maret 2024, terbanyak berasal dari negara Malaysia dengan jumlah kunjungan sebanyak 12,269 kunjungan atau setara dengan 31,27 persen, diikuti oleh Singapore sebanyak 6,560 kunjungan atau 16,72 persen, sedangkan Belanda 5,464 kunjungan atau 13,92 persen, Filipina 2,250 kunjungan atau 5,73 persen, Tiongkok 2,160 atau 5,50 persen, dan berasal dari negara lainnya sebesar 10,538 kunjungan atau 26,86 persen dari total jumlah kunjungan Yang ada.
"Sedangkan jika dilihat dari Januari hingga Maret 2024 total kunjungan wisman Riau mencapai 121,863 kunjungan," ucapnya.
Sementara itu, Tingkat Penghunian Kamar secara (m to m) turun 3,74 poin dan secara (y on y) naik 2,73 poin, hotel bintang satu tingkat penghunian sebesar 27,15 persen, hotel bintang dua 27,42 persen, hotel bintang tiga 43,23 persen, hotel bintang empat 45,60 persen, hotel bintang lima 28,28 persen.
"Jika dilihat dari keseluruhan tingkat penghunian kamar berbintang sebesar 38,12 persen, dan tingkat TPK tidak berbintang sebesar 23,91 persen," ujarnya.
Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) asing dan domestik di hotel berbintang selama 1,35 hari atau secara (m to m) naik 0,05 poin dan secara (y o y) 0,14 poin.
Dalam menghadapi tantangan ini, pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, industri pariwisata, dan komunitas lokal, diharapkan dapat bekerja sama untuk mengidentifikasi strategi yang tepat guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi sektor pariwisata Riau.
"Diharapkan setelah terlaksananya BBI dan BBWI beberapa waktu lalu dapat mendongkrak perkembangan kunjungan wisman Riau lebih banyak lagi," pungkasnya.