Riaumandiri.co - Sekjen Gerindra Ahmad Muzani membantah rencana pertemuan Prabowo dengan Megawati mengalami kemandekan. Hanya saja adanya kesibukan dari masing-masing mereka.
"Enggak ada yang mandek," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (12/5).
"Kalaupun mandek, itu karena kesibukan masing-masing dari pemimpin di PDIP dan kami," ujarnya.
Muzani juga memastikan hubungan Prabowo dengan Megawati hingga saat ini masih baik. Bahkan, dirinya mengklaim memiliki hubungan baik juga dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Saya hubungannya dengan Sekjen PDIP juga cukup lancar," ucap dia.
Sebelumnya, Muzani mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut mendorong presiden terpilih Prabowo Subianto untuk bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Hal ini dinyatakan Muzani menjawab peran Jokowi di balik wacana pertemuan Prabowo-Mega.
"Pak Jokowi justru mendorong dan mengingatkan," kata Muzani, di Kemayoran, Jakarta, Sabtu (4/5) seperti dilansir dari Detikcom.
Prabowo telah disahkan KPU sebagai presiden terpilih. Ia akan resmi dilantik pada 20 Oktober 2024 mendatang bersama Gibran sebagai wakil presiden.
Tak lama setelah penetapan presiden terpilih, sejumlah parpol yang semula bersaing dengan Prabowo di Pilpres kini merapat. NasDem sudah menyatakan bakal masuk koalisi.
PKS dan PKB disebut bakal menyusul. Tinggal PDIP yang belum ada sinyal bakal bergabung.
Partai banteng bahkan disebut bakal jadi oposisi di pemerintahan mendatang. Meski begitu, wacana pertemuan Prabowo dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri terus mengemuka.