Riaumandiri.co - Dalam upaya mengembangkan kualitas sumber daya manusia, Politeknik Pengadaan Nasional sebagai kampus vokasi pertama di Indonesia hadir dengan 3 jurusan mencetak tenaga ahli pengadaan, Kamis (25/4).
Politeknik Pengadaan Nasional merupakan kampus vokasi pertama di Indonesia dengan prodi Ilmu Bidang Pengadaan Barang Jasa (PBJ) dengan konsentrasi tiga jurusan yakni managemen kontrak pemerintah, bisnis digital, paralegal.
Direktur politeknik pengadaan nasional Komala Sari mengatakan, semua sarjananya nanti akan menjadi ahli pengadaan barang jasa, untuk semua prodi nantinya para mahasiswa dibekali dengan sertifikat kompetensi pengadaan barang jasa dengan kompetensi yang berbeda.
"Mungkin kalau untuk prodi manajemen kontrak pemerintah itu full pengadaan barang jasa sementara kalau untuk yang prodi bisnis digital dan prodi para legal itu 30 persen pengadaan barang jasa Tapi semua alumninya itu kompeten dalam pengadaan barang jasa dan memiliki sertifikat kompetensi dari LKPP," ujarnya.
Politeknik pengadaan nasional ini menciptakan lulusan yang siap setelah selesai pendidikan mampu bersaing dengan kompeten yang unggul dari binaan kampus, tidak hanya memberikan pendidikan formal saja namun memberikan pendidikan yang diluar formal untuk menciptakan lulusan yang berdaya saing.
"Manajemen kontrak pemerintah sebagai prodi MKP, merupakan prodi unggulan di politeknik pengadaan nasional untuk menciptakan ahli pengadaan barang dan jasa, maka dari itu kita berharap dapat bersinergi dengan pemerintahan dikarenakan saat ini kurangnya ahli pengadaan barang jasa di lingkungan pemerintahan," katanya.
Sementara itu, anggota DPR RI dari Komisi 10, Ferdiansyah yang ikut meresmikan kampus vokasi ini mengatakan, politeknik pertama ini harus diberikan dorongan dan suatu fasilitas informasi kepada calon mahasiswa SMA dan SMK di Riau khususnya Pekanbaru.
"Sebagai tadi disampaikan Pemerintah Provinsi Riau, masih banyak PNS yang diberi tugas panitia lelang pengadaan barang dan jasa menolak karena banyak yang tidak memahaminya," ujar Ferdiansyah.
Dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme di bidang pengadaan barang dan jasa pemerintah, Politeknik Pengadaan Nasional resmi dibuka.
Acara peresmian ini diselenggarakan dengan menghadirkan sejumlah pejabat pemerintah, tokoh pendidikan, serta para ahli pengadaan. Politeknik ini diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan dan pelatihan yang mampu mencetak tenaga ahli pengadaan yang berkualitas dan berintegritas.