RIAUMANDIRI.CO - Anggota Komisi I DPR RI Sturman Panjaitan menilai perang antara Israel dan Iran berdampak multidiminsi bagi Indonesia, seperti persoalan pangan, transportasi laut, dan perdagangan antarnegara.
Oleh karenanya dirinya berharap, Pemerintah, pengusaha, dan seluruh pihak dapat bahu membahu, gotong royong mencari jalan keluar untuk dapat mengantisipasi perang akan semakin besar nantinya.
Kalau tidak akan berdampak besar, seperti kenaikan harga bahan bakar minyak yang berujung pada penambahan subsidinya. Termasuk bahan pangan. Sekarang saja mengalami penurunan keuntungan jagung karena penggunanya banyak berdampak pada usaha-usaha lain, sehingga mereka pun ekspor pun terganggu.
"Inilah menurut saya, perlu bahu membahu pemerintah dan pengusaha, DPR RI dan semua elemen bangsa agar ikut membantu bagaimana mengatasi krisis ini agar kita keluar dari hal-hal yang tidak diinginkan oleh Indonesia," jelasnya, Kamis (18/04/2024).
Sturman juga melanjutkan, selain perang antara Israel-Iran merubah peta perekonomian dunia. Perang itu juga merubah peta situasi dunia. Seperti diketahui, jika posisi Amerika dan Rusia, juga Eropa dan China masih seperti ini dan membantu meredam perang tersebut, maka proses cooling down terhadap perang itu juga bisa semakin cepat, namun semua hal itu kembali lagi kepada sikap Pemerintah Indonesia akan perang tersebut.
"Tergantung pada kita semua, karena kita harus tahu bahwa peperangan sekarang ini bukan sekedar peperangan ekonomi saja, tapi peperangan politik juga termasuk disitu, bukan peperangan perbatasan saja tapi peperangan politik juga disitu, ini perlu kita waspadai, maka satu-satunya cara adalah pemerintah apapun katanya indonesia harus kuat menghadapi tantangan ini, pemerintah, pengusaha, dan seluruh masyarakat harus bahu membahu mengatasi ini," tutupnya. (*)