Riaumandiri.co - Ziarah kubur dan makan “Bajambau” atau makan bersama masyarakat, pada hari raya enam “Aghi Ghayo Onam, merupakan salah satu tradisi turun temurun bagi masyarakat Kabupaten Kampar, tepatnya di daerah Bangkinang Seberang. Bahkan hari raya enam ini lebih meriah bila dibandingkan dengan hari raya Idul Fitri, pada datu Syawal 1445 Hijriah.
Tradisi Ziarah Kubur ini sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Kampar, dengan mendoakan orang tua makam orangtua, sanak saudara ataupun keluarga besar yang ada di pekuburan salah satu desa, setelah itu dilanjutkan dengan bersilaturahmi dengan makan bersama di Masjid-masjid terdekat.
Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto, sebagai orang nomor satu di Provinsi Riau ini, tentunya tidak mau ketinggalan untuk menghadiri hari raya enam di Masjid An Nur Taratak, Salo, Kabupaten Kampar. Ia bersukur tradisi turun temurun ini masih terus berlanjut dan tidak hilang di akan waktu. Komitmen masyarakat di Bangkinang ini untuk mempertahankan adat nenek moyang masih terus dipertahankan.
“Alhamdulilah, kami hadir disini merayakan hadi Raya enam ziarah kubur, Alhamdulillah kami juga telah melaksanakan zirah kuburnya. Dan Alhamdulilah tadi satu lagi yang paling hebat makan bersama makan “Bajambau” ini luar biasa. Ini tradisi ini turun temurun dari nenek moyang kita, ini yang perlu kita lestarikan,” ujar Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto, yang juga didampingi Asisten I Setdaprov Riau, Zulkifli Syukur dan Kepala Biro Kesra, Imron Rosyadi, Rabu (17/4).
Pada kesempatan tersebut, Pj Gubernur Riau mengajak seluruh masyarakat Riau, khususnya Kabupaten Kampar, untum terus melestarikan tradisi turun temurun ini, bahkan sudah menjadi wisata religi. Tidak hanya masyarakat Bangkinang Seberang yang hadir memperingati hari raya enam, tapi juga pada perantau yang sengaja pulang ketanah kelahiran untuk berziarah. Tidak ketinggalan juga warga negara tetangga Malaysia.
“Hadi dari seluruh daerah perantau juga kesini, orang yang nanya kalau balek ke Kampar, kalau ditanya bukan mau hari raya Idul fitri tapi rayo enam yang penting sama mereka, artinya ini luar biasa tidak bisa dijumpai dimana pun di daerah lain, tidak ada dijumpai, hanya adanya di Kabupaten Kampar. Jadi untuk kedepan acara ini lebih ditingkatkan lagi, agar semua orang kenal,” kata SF Hariyanto.
“Ini merupakan wisata religi, wisata religi artinya dari ziarah kubur, kuburan ini dirapikan dan dibersihkan dicantikkan lagi biar seragam, jadi kuburan itu bukan untuk ditakutkan itulah tempat tidur terakhir. Kita wajib untuk mendoakan orangtua kita saudara kita, muslimin dengan melakukan ziarah kubur.
Ini luar biasa, apalagi dengan makan bajambau ini dari seluruh daerah perantau juga kesini, jadi kalay orang balek ke Kampar mau acara apa, acara hari rayo onam,” tambah Pj Gubri.
Sementara itu, Pj Bupati Kampar, Hambali, bersukur dengan kehadiran Pj Gubernur untuk ikut bersama berziarah kubur di makam para keluarga besar masyarakat Kampar yang telah meninggal dunia. Kehadiran Pj Gubernur Riau merupakan salah satu bentuk dukungan dari Pemerintah dalam melestarikan budaya daerah, salahsatunya hari raya enam.
“Hadi raya enam ini punya pengaruh yang besar, kita berharap kepala daerah seperti Gubernur ini yang mau menjenguk kita. Dan juga masyarakat sangat bersukur dengan kehadiran Gubernur, dan ini merupakak suatu berkah masyarakat Kampar sendiri,” kata Pj Bupati Kampar.
Dari pantauan dilapangan kehadiran Pj Gubri dan rombongan ke Kecamatan Salo ini sudah ditunggu oleh ribuan masyarakat. Sesampainya di Bangkinang Seberang, Pj Gubri langsung berziarah di salah satu pemakaman Melayu, dan berdoa bersam tokoh masyarakat dan tokoh adat serat rombongan pemerintah Kabulaten Kampar.
Usai melaksanakan ziarah dan berdoa, Pj Gubri melanjutkan perjalanan menuju Masjid Raya An Nur Taratak untuk melaksanakan solat Zuhur bersama masyarakat, dan dilanjutkan denagn makan “Bajambau”. Berbagai hidangan masakan masyarakat sudah terletak di dalam Masjid. Masyarakat yang sudah memadati Masjid ikut makan bersama dengan orang nomor satu di buko lancang Kuning ini.