Riaumandiri.co - Pemerintah Provinsi Riau, menjamin ketersediaan bahan pokok di wilayah Riau aman hingga hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Setelah harga bahan pokok di seluruh wilayah Riau berangsur normal, selama bulan Ramadhan. Dan Pemprov sendiri juga telah menjalani operasi pasar, untuk menekan tingginya harga bahan pokok.
Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto, saat memimpin rapat pengendalian inflasi, Senin (1/4), bersama dinas terkait, dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), di Gedung Daerah Gubernuran Riau, mengatakan, Pemerintah Provinsi Riau terus melakukan berbagai upaya salah satunya dengan operasi pasar murah di 12 kabupaten kota.
"Terhitung dari Januari hingga April sudah 45 kali pasar murah, ada yang dari Pemprov, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD. Artinya instansi ini mendukung penekanan inflasi dan meringankan masyarakat, apalagi ini mau Idulfitri. Dari data yang diperoleh, untuk harga beras di pasaran sebesar Rp16 ribu per kilogram. Namun untuk harga pasar murah sebesar Rp14 ribu per kilogram. Kita akan menyiapkan 150 kali pasar murah di Riau. Anggarannya sebesar Rp3 Miliar," ujar Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto.
Pj Gubri menyampaikan, laporan dari Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Riau telah menyusun strategi pengendalian inflasi daerah menjelang puasa dan Idulfitri 2024. Diantaranya, melakukan pemantauan terhadap pergerakan harga, dan pasokan pangan untuk mengantisipasi kenaikan harga yang melebihi kondisi normal.
Kemudian melakukan fungsi Koordinasi dengan Bapanas, Dinas Pangan, Tanaman Pangan, Bulog untuk mengetahui stok pangan di Provinsi Riau. Melakukan Operasi Pasar untuk menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional dengan menjual komoditi sesuai/dibawah HET dan HAP.
Selain itu melakukan antisipasi terhadap gangguan cuaca, curah hujan yang tinggi pada akhir tahun dapat mengganggu kelancaran arus distribusi barang kebutuhan pokok. Pemerintah Provinsi Riau dalam hal ini Disperindagkop Provinsi Riau, akan terus melakukan kerja sama untuk ketersediaan pangan dengan Provinsi penghasil pangan dari Sumatera Utara (Food Estate yang ada di Kabupaten Humbang Hasundutan - Sibolangit).
Usai menggelar Rakor, Pemprov Riau bersama Forkopimda langsung bergerak meninjau ke pasar tradisional, dan distributor, terkait ketersediaan bahan pokok dan kesiapan arus mudik lebaran tahun 2024 di Riau.
Peninjauan langsung dipimpin oleh Pj Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Indra didampingi Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Riau Taufiq OH dan Kepala BI Riau, Panji Achmad. Saat peninjauan, Pj Sekda berkomunikasi langsung dengan pedagang terkait stok dan harga pangan. Didapati, untuk saat ini harga pangan masih normal.
"Untuk stok barang cukup hingga Idulfitri. Sedangkan untuk harga barang, seperti telur, bawang, beras saat ini masih harga normal. Pemerintah Provinsi Riau, juga akan terus menggelar pasar murah, agar memastikan bahan pangan dapat dibeli oleh masyarakat Riau,” kata Indra.
"Pasar murah akan tetap kita jalankan. Karena kan ini sebagai bentuk pendekatan Pemprov Riau dan masyarakat. Untuk membuktikan ke masyarakat kalau kita hadir di tengah masyarakat dan memberikan kemudahan," tambahnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang bahan pokok, Syafrudin, mengatakan, bahwa selama Ramadhan bahan pokok seperti telur dan minyak goreng masih normal. Kenaikan harga hanya sekitar Rp1.000 sampai dengan Rp2.000. Seperti telur dan minyak goreng baik kemasan maupun minyak goreng eceran.
“Harga masih normal, kami menjual telur satu papanya Rp50 ribu ada yang Rp48 ribu yang kecil. Biasanya memang sekitar Rp48 ribu yang besar, begitu juga dengan minyak, kalau minyak eceran kami jual satu kilonya Rp17 ribu. Kalau minta kemasan seperti Fortune, itu seharga Rp30 ribu untuk dua liter. Jadi masih normal harga di pasar ini,” jelasnya.