Riaumandiri.co - Letusan Gunung Merapi yang terjadi di Provinsi Sumatera Barat, berimbas terhadap penerbangan menuju Bandara Internasional Minang Kabau, Padang, harus tertunda. Bahkan salah satu pesawat tujuan Padang dari Jakarta, terpaksa divert atau pengalihan pendaratan di Bandara Sutan Syarif Kasim II Pekanbaru, Kamis (28/3).
EGM Bandara SSK II Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko, membenarkan pesawat dari Jakarta tujua Padang harus mendarat di Bandara SSK II Pekanbaru, selanjutnya pesawat tersrbut harus kembali lagi ke Jakarta, karena kondisi cuaca yang tertutup asap dari erupsi Gunung Merapi di Sumatera Barat.
“Efek dari erupsi Gunung Merapi, 1 pesawat IU812 rute CGK-PDG divert ke PKU, landing PKU, pukul, 09.06 WIB. Dan ya ke off kembali Bali ke CGK, pukul 14.14 WIB. Pesawat yang divert di Bandara SSK II Pekanbaru, pesawat Super Air Jet,” ujar Radityo.
Sementra itu, untuk penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru, sampai saat ini masih dalam kondisi normal, dan tidak berpengaruh terhadap erupsinya Gunung Merapi di Sumatera Barat. Tidak ada terjadi penundaan penerbangan, baik yang datang maupun yang pergi.
“Penerbangan hari ini alhamdulillah berjalan baik dan lancar. Tidak ada pengaruh dari erupsi Gunung Merapi, penerbangan yang datang dan berangkat berjalan aman dan lancar,” jelasnya.
Bahkan sebelum hari libur nasional, Jumat (29/3) peringatan Jumat Agung, terjadi lonjakan penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru. Karena libur selama tiga hari, Jumat, Sabtu dan Minggu.
“Hari ini 80 flight dan terjadi peningkatan penumpang mencapai 8.222 penumpang. Ada kenaikan pergerakan penerbangan dan penumpang, dibanding hari biasanya,” kata Radityo.
Untuk diketahui, letusan Gunung Merapi di Sumatera Barat, terjadi dalam beberapa hari ini. Provinsi Sumatera Barat yang berbatasan langsung dengan Provinsi Riau, menajdi tempat pendaratan darurat jika terjadi kejadian alam di Sumatera Barat. Di Bandara BIM Sumatera Barat terjadi penundaan penerbangan, baik yang datang maupun yang berangkat.