RIAUMANDIRI.CO
- Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengutuk keras aksi terorisme yang
terjadi di gedung konser Moskow, Rusia, pada Jumat (22/3) malam, waktu setempat.
Jumlah korban tewas akibat
aksi teror itu mencapai 137 orang.
"Mengucapkan
belasungkawa yang mendalam dan mengutuk keras aksi terorisme yang biadab yang
dilakukan terhadap rakyat negara sahabat Rusia beberapa waktu yang lalu,"
kata Dasco kepada wartawan, Jakarta, Minggu (24/3/2024).
"Untuk itu sekali lagi kami
ucapkan keprihatinan yang mendalam semoga rakyat Rusia dapat melewati hari-hari
ke depan dengan tabah dan kami berdoa semoga rakyat Rusia dikuatkan dalam
menghadapi kejadian ini," sambung Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.
Dasco menegaskan aksi terorisme
di mana pun tidak dapat dibiarkan. “Aksi terorisme di mana pun tidak dapat
dibiarkan dan harus ditindak tegas karena aksi-aksi brutal seperti itu tidak
dibenarkan dan sangat merugikan seluruh bangsa di dunia," tegas Dasco.
Dasco berharap warga Rusia dapat
melalui tragedi tersebut. "Kami berharap semoga rakyat Rusia dapat melalui
hal ini dengan baik untuk ke depannya," imbuhnya.
Jumlah korban tewas akibat
penembakan massal di gedung konser di Moskow, Rusia, diketahui 137 orang. Lebih
dari 100 orang lainnya terluka dalam serangan yang diklaim dilakukan oleh
kelompok ISIS tersebut.
Dilansir
BBC, Rusia telah mendakwa empat pria yang disebut melakukan serangan mematikan
di gedung konser di Moskow yang menewaskan sedikitnya 137 orang. Tiga orang
digiring dengan mata tertutup ke pengadilan Moskow, sementara satu orang
lainnya menggunakan kursi roda. Semuanya didakwa melakukan tindakan terorisme.
Kelompok Negara Islam atau ISIS
mengatakan mereka bertanggungjawab atas serangan pada hari Jumat di Balai Kota
Crocus, melalui sebuah unggahan video. Para pejabat Rusia mengeklaim, walaupun
tanpa bukti, tentang keterlibatan Ukraina dalam serangan itu.
Presiden Rusia Vladimir Putin
berjanji untuk melacak dan menghukum mereka yang berada di balik serangan
tersebut. Putin menyebut musuh tersebut sebagai 'terorisme internasional'.
Putin mengatakan dia siap bekerja sama dengan negara mana pun yang ingin mengalahkan
musuh tersebut.
"Semua pelaku,
penyelenggara, dan mereka yang memerintahkan kejahatan ini akan dihukum secara
adil dan pasti. Siapa pun mereka, siapapun yang membimbing mereka," kata
Putin. (*)