MADRID (HR)-Barcelona sukses mengunci gelar juara Liga Spanyol musim 2014/2015. Hal itu setelah Blaugrana menang tipis 1-0 atas Atletico Madrid. Gol ditorehkan Lionel Messi dalam laga yang digelar Senin (18/5) dinihari WIB di markas Atletico, Vicente Calderon, Madrid.
Meski sudah memegang tampuk juara La Liga, langkah Los Cules belum berhenti sampai di sini. Bahkan anah asuh Luis Enrique ini siap membidik dua gelar lagi untuk mewujudkan mimpi treble winners musim ini.
Bidikan selanjutnya adalah Copa del Rey pada 31 Mei mendatang. Barca sudah berada di final dan ditantang Athletic Bilbao. Sementara bidikan terakhir adalah Liga Champions di mana Barca bakal bertemu dengan Juventus di babak final, 7 Juni mendatang di Olympia Stadion Berlin.
Dengan gelar juara La Liga musim ini, adalah gelar ke-23 Barcelona sepanjang sejarah La Liga. Sebelumnya Barca juara pada musim 1928-1929, 1944-1945, 1947-1948, 1948-1949 , 1951-1952, 1952-1953, 1958-1959, 1959-1960, 1973-1974, 1984-1985, 1990-1991, 1991-1992, 1992-1993, 1993-1994, 1997-1998, 1998-1999, 2004-2005, 2005-2006, 2008-2009, 2009-2010, 2010-2011, dan 2012–13.
Gelar ini disambut dengan kelegaan, terutama setelah musim lalu Barca mengakhiri musim tanpa gelar. Hasil musim lalu sempat membuat era mereka disebut-sebut sudah berakhir.
"Anda tak bisa menang setiap tahun. Siklus kami masih belum berhenti. Kami adalah tim yang sangat muda. Ada banyak pemain di sini berasal dari era Pep (Guardiola)," kata Sergio Busquets, gelandang Barca, kepada AS soal kritik terhadap musim lalu.
"Sekarang kami punya satu trofi, kami masih kurang dua lagi dan ada dua pertandingan lagi. Ini adalah sebuah musim bersejarah."
"Tahun lalu kami sangat kesulitan. Kami tidak berada di level juara. Tahun ini kami berada di trek yang tepat," imbuhnya dikutip Football Espana.
Bagi Busquets pribadi, gelar liga adalah yang terpenting. Meski masih kalah presitisius dari Liga Champions, namun dia percaya gelar liga punya kesulitannya tersendiri.
"Ini adalah yang pertama. Sekarang waktunya merayakan karena ini adalah kompetisi yang tersulit, Anda menghadapi seluruh tim," katanya.
"Ini adalah kompetisi yang terpenting. Ini berlangsung sepanjang tahun, Anda melawan semua tim kandang dan tandang. Liga Champions memang yang paling prestisius, tapi ajang ini lebih penting," demikian pemain 26 tahun itu.(dtc/ssc/pep)
Susunan pemain:
Atletico Madrid: Oblak; Juanfran, Godín, Gimenez, Siqueira; Mario (Garcia 68'), Gabi, Koke, Arda (Mandzukic 72'); Griezmann, Torres (Saul 80')
Barcelona: Bravo; Alves, Pique, Mascherano, Alba (Mathieu 80'); Busquets, Iniesta (Xavi 82'), Rakitic (Rafinha 87'); Messi, Neymar, Pedro