Riaumandiri.co -Balai Besar POM (BPOM)di Pekanbaru melakukan operasi pengawasan intensif terhadap takjil yang dijual selama bulan Ramadan.
Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan konsumsi masyarakat dalam mengonsumsi makanan dan minuman berbuka puasa, Rabu (13/3).
Pengawasan dilakukan ke pedagang yang menjualnya di pasaran area bazar Ramadhan Ronggo, tim BPOM melakukan pemeriksaan terhadap bahan baku yang digunakan, proses produksi, hingga uji laboratorium pada 30 sampel makanan berbukan puasa.
Kepala Balai Besar POM Pekanbaru Alex Sander mengatakan hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa takjil yang beredar di pasaran memenuhi standar keamanan pangan yang ditetapkan.
"Kami melakukan pengawasan ini secara ketat agar masyarakat dapat mengonsumsi takjil dengan aman dan nyaman selama bulan Ramadan. Kami juga mengimbau kepada produsen dan pedagang untuk mematuhi peraturan yang berlaku serta menjaga kebersihan dan kualitas produk," ujarnya.
Langkah pengawasan yang dilakukan oleh BBPOM Pekanbaru ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama dalam menghadapi bulan Ramadan yang merupakan bulan penuh berkah bagi umat Muslim, dengan adanya pengawasan yang ketat terhadap takjil, diharapkan dapat mengurangi risiko keracunan makanan dan menjaga kesehatan konsumen.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdako Pekanbaru, Masykur Tarmi mengatakan bahwa, hingga saat ini belum menerima laporan ditemukannya kimia atau bahan-bahan yang berbahaya yang berdampak pada kesehatan masyarakat seperti formalin pada makanan untuk berbuka puasa yang dijual oleh pedagang.
"Momen seperti ini memang ini yang biasanya sering dimanfaatkan oleh oknum ya untuk membuat produk-produk olahan agar terlihat segar, kita menghimbau ke pedagang yang berusaha selama di bulan suci Ramadhan ini hindarilah ya perilaku-perilaku ataupun mungkin tindakan-tindakan yang dapat merugikan masyarakat," ujarnya.
Selain memeriksa keamanan pangan, BPOM juga memberikan edukasi kepada pedagang dan masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kualitas produk pangan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya memilih takjil yang aman dan berkualitas selama bulan Ramadan.
"Silahkan membikin barang dagangan, silakanlah berusaha tapi juga perhatikan masalah kesehatan masyarakat yang mengkonsumsi bahan olahan olahan yang kita produksi dan kepada masyarakat," tambahnya.
BPOM Pekanbaru juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan jika menemukan takjil yang mencurigakan atau tidak memenuhi standar keamanan. Hal ini dapat dilakukan melalui layanan pengaduan yang disediakan oleh BPOM maupun melalui kanal media sosial resmi.
Dengan kerjasama antara pemerintah, produsen, pedagang, dan masyarakat, diharapkan bulan Ramadan dapat dilalui dengan penuh keberkahan dan kesehatan bagi seluruh umat Muslim di Pekanbaru.