Riaumandiri.co - Rusaknya jalan menuju lintas Bagansiapiapi - Sinaboi, Rokan Hilir, memberi andil terhadap kenaikan harga bahan pokok (sembako), akses yang terbatas menyebabkan tingginya biaya transportasi yang harus ditanggung pedagang, sehingga berdampak terhadap harga sembako yang umumnya didatangkan dari Sumatera Utara, Kamis (7/3).
Saat ini, jalan lintas Sinaboi - Bagansiapiapi tepatnya di Bagan Tanjung, Sungai Bakau dan Raja Bejamu itu sudah rusak berat sejak musim hujan dan banjir beberapa waktu lalu. Minimal ada tiga titik kerusakan yang sangat parah sehingga perlu penanganan secepatnya.
‘’Insyaallah, hari ini ada material penimbunan jalan yang akan tiba, ini bisa mengurangi kerusakan yang menyebabkan mobilitas barang terganggu,’’ ujar Camat Sinaboi, Syamsu Kamar.
Dikatakannya, Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong telah berusaha melobi Pemerintah Provinsi Riau, namun hingga saat ini, jalan tersebut belum diperbaiki.
Sementara itu pantauan di Sinaboi, harga beras dari berbagai jenis dan merek mengalami kenaikan Rp 2.000 sampai Rp3.000 per kilogram, mulai dari beras Ramos, Sigudang, Kuku Balam, dan Bulog.
Menurut Pardi, warga setempat, kenaikan juga terjadi untuk gula, minyak goreng dan lainnya.
‘’Kalau kenaikan kecil lebih disebabkan biaya transportasi yang mahal, karena pedagang biasanya mengambil dari Sumatera Utara,’’ ujarnya.
Namun, Camat Sinaboi, Syamsu Kamar mengatakan, kenaikan tersebut masih bisa ditoleransi karena tidak terlalu tinggi.
‘’Kami terus melakukan pemantauan, dan sampai sekarang boleh dikata hanya naik sedikit,’’ tutupnya.
Selain itu, dampak jangka panjang dari akses jalan yang rusak ini juga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi desa secara keseluruhan. Tanpa akses yang lancar ke pasar dan kota-kota terdekat, peluang untuk meningkatkan pendapatan melalui perdagangan dan industri lokal menjadi terbatas. Hal ini dapat berdampak negatif pada perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa dalam jangka panjang.