RIAUMANDIRI.CO - Memilih obat sakit gigi untuk ibu menyusui tidak bisa sembarangan. Ini karena beberapa obat sakit gigi mungkin bisa menurunkan produksi ASI atau terserap ke dalam ASI dan mempengaruhi kesehatan bayi. Oleh sebab itu, ibu perlu memilih obat yang tepat agar sakit gigi cepat hilang dan aktivitas menyusui tidak terganggu.
Sakit gigi dapat terjadi pada siapa saja, termasuk ibu menyusui. Kondisi ini bisa menimbulkan nyeri yang berdenyut, gusi bengkak, hingga gigi sensitif. Tidak jarang, sakit gigi menyebabkan sakit kepala, malas makan, dan sulit berkonsentrasi.
Agar proses menyusui lancar, ibu perlu berada dalam kondisi yang fit dan mendapat asupan nutrisi yang cukup. Jika sakit gigi mengganggu aktivitas tersebut, Busui bisa menggunakan obat sakit gigi untuk ibu menyusui. Namun, agar keluhan bisa mereda tanpa efek samping, ibu perlu memilih obat yang tepat.
Rekomendasi Obat Sakit Gigi untuk Ibu Menyusui
Obat sakit gigi untuk ibu menyusui yang aman digunakan bisa berupa obat minum maupun obat kumur. Obat-obatan tersebut bisa dibeli bebas, tetapi ada juga yang memerlukan resep dokter.
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi produk obat sakit gigi untuk ibu menyusui yang aman:
- Fasidol Forte 650 mg 10 Kaplet
Fasidol Forte dapat membantu meringankan keluhan sakit gigi. Obat sakit gigi untuk ibu menyusui ini mengandung paracetamol, yang bisa bekerja langsung pada pusat pengaturan rasa sakit di otak untuk meredakan nyeri. Paracetamol di dalam Fasidol Forte sudah dinilai aman untuk ibu menyusui maupun bayi yang menyusu.
Konsumsilah Fasidol Forte 1 kaplet 3 kali sehari untuk mengobati sakit gigi. Busui bisa membeli obat ini tanpa perlu berkonsultasi dengan dokter. Namun, pastikan untuk tetap mengikuti aturan pakai yang tertera pada kemasan obat.
- Proris Triple Action 200 mg 10 Kaplet
Proris Triple Action bisa menjadi pilihan untuk menghilangkan nyeri ringan sampai sedang akibat sakit gigi. Obat sakit gigi untuk ibu menyusui ini mengandung ibuprofen yang mampu menghambat zat pemicu peradangan.
Ibuprofen dalam Proris Triple Action hanya terserap sedikit ke dalam ASI sehingga aman bagi bayi yang menyusu. Dengan kata lain, Proris Triple Action bisa dijadikan salah satu pilihan obat sakit gigi untuk ibu menyusui.
Dosis umum Prosis Triple Action untuk meredakan sakit gigi adalah 1 kaplet, 3–4 kali sehari. Obat ini sebaiknya diminum setelah makan. Namun, meski bisa dibeli tanpa resep dokter, Proris Triple Action harus digunakan sesuai aturan pakai yang tertera pada kemasan.
- Celecoxib 200 mg 10 Kapsul Nulab
Celecoxib bisa menjadi obat sakit gigi untuk ibu menyusui. Obat ini bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, yaitu zat alami dalam tubuh yang menimbulkan reaksi peradangan, termasuk nyeri dan bengkak.
Celecoxib merupakan pilihan yang lebih baik untuk ibu menyusui yang juga memiliki sakit maag. Obat ini lebih aman untuk lambung daripada obat antinyeri nonsteroid lainnya. Hal lain yang lebih penting adalah Celecoxib hampir tidak terserap ke dalam ASI sehingga aman untuk bayi.
Celecoxib bisa dibeli dengan resep dokter. Untuk mengatasi sakit gigi, dosis awal Celecoxib adalah 2 tablet sekaligus untuk 1 hari, kemudian bisa dilanjutkan dengan 1 tablet, 2 kali sehari.
- Bufect 4 Tablet
Bufect bisa membantu meredakan sakit gigi yang tergolong ringan hingga sedang pada ibu menyusui. Produk ini mengandung ibuprofen yang mampu menghilangkan rasa sakit dengan menghambat zat peradangan yang mengirim sinyal nyeri ke otak.
Kandungan ibuprofen dalam Bufect aman bagi bayi yang menyusu karena hampir tidak terserap ke dalam ASI. Oleh karena itu, produk ini cocok digunakan sebagai obat sakit gigi untuk ibu menyusui.
Bufect bisa digunakan sebanyak 1 tablet, 3–4 kali sehari, agar sakit gigi segera sembuh. Minumlah obat ini bersama makanan atau segera sesudah makan. Anda dapat membeli Bufect tanpa resep dokter. Namun, tetap ikuti dosis dan aturan pakai yang terdapat pada kemasan obat ini.
- Diclofenac Potassium 50 mg 10 Tablet
Diclofenac Potassium aman digunakan sebagai obat sakit gigi untuk ibu menyusui. Obat ini dapat menghambat produksi zat radang yang menyebabkan nyeri dan bengkak di gigi. Selain itu, Diclofenac Potassium juga bisa bekerja dengan cepat mengatasi sakit gigi derajat sedang hingga berat.
Diclofenac hanya terserap dalam jumlah yang sangat sedikit ke dalam ASI sehingga kecil kemungkinannya menimbulkan efek samping pada bayi. Selain itu, obat ini juga tidak mengganggu produksi ASI.
Untuk mendapatkan Diclofenac Potassium, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dosis untuk obat ini umumnya adalah 1 tablet, 2 kali sehari. Diclofenac Potassium sebaiknya dikonsumsi setelah makan.
- Minosep 0,2% Obat Kumur 60 ml
Minosep bisa membantu meredakan keluhan sakit gigi yang disertai gusi bengkak. Obat kumur ini terbuat dari chlorhexidine gluconate yang termasuk dalam golongan antiseptik. Minosep mampu membunuh dan mencegah pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi di gusi.
Tuangkan Minosep sebanyak 10 ml ke dalam tutup botol. Selanjutnya, berkumurlah selama 30–60 detik, kemudian buang. Minosep dapat digunakan 2 kali sehari pada pagi dan malam hari.
Kandungan chlorhexidine gluconate dalam Minosep tidak terserap ke dalam ASI sehingga aman bagi bayi yang menyusu. Meski demikian, ikuti aturan pakai yang terdapat pada kemasan obat.
- Tantum Verde Oral Rinse 60 ml
Tantum Verde dapat digunakan sebagai obat sakit gigi untuk ibu menyusui. Produk ini memiliki kandungan bahan aktif benzydamine, yang berguna untuk menghambat zat penyebab peradangan. Dengan begitu, keluhan radang gusi yang umumnya menyertai sakit gigi bisa cepat mereda.
Sebagai obat sakit gigi untuk ibu menyusui, berkumurlah dengan 15 ml Tantum Verde selama 1 menit, lalu buang. Produk ini dapat digunakan sebanyak 2–3 kali sehari.
Tantum Verde bisa dibeli tanpa resep dokter, tetapi pastikan untuk mengikuti aturan pakai yang tertera pada kemasan.
Berbagai obat sakit gigi untuk ibu menyusui di atas bisa menjadi solusi yang efektif untuk meredakan sakit gigi. Sakit gigi bisa cepat sembuh dan ibu dapat tetap tenang memberikan ASI kepada buah hati.
Agar pengobatan sakit gigi lebih maksimal, Anda juga disarankan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pastikan Anda rutin menyikat gigi setidaknya 2 kali sehari dan membersihkan sisa makanan yang menempel pada sela-sela gigi dengan dental floss.
Konsultasikan ke dokter jika sakit gigi tidak kunjung mereda meski sudah menggunakan obat sakit gigi. Segera temui dokter jika muncul gejala baru, misalnya sakit parah pada gigi atau gusi, gigi sensitif terhadap makanan atau minuman panas maupun dingin, rahang bengkak, serta kesulitan mengunyah makanan.