Riaumandiri.co - Melalui perwakilan Bank Indonesia provinsi Riau Bank Indonesia (BI) menyampaikan telah menyiapkan uang tunai layak edar sebesar Rp 197,6 triliun untuk persiapan hari besar keagamaan bulan suci Ramadhan dan idul Fitri 1445 Hijriyah Selasa, (27/2).
Besaran uang yang akan diedarkan untuk penukaran uang itu lebih tinggi 4,65% dari periode Ramadan dan Idul Fitri tahun lalu sebesar Rp 189 triliun. Mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi dan penggunaan digital.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni P Joewono mengatakan, keputusan BI untuk menaikkan jumlah uang yang siap ditukarkan tersebut didasarkan pada pertumbuhan ekonomi domestik serta semakin meluasnya jangkauan transaksi digital.
"Persiapan ini merupakan bagian dari upaya BI untuk memastikan kelancaran transaksi keuangan dan kenyamanan masyarakat dalam merayakan Idul Fitri. Persentase tersebut itu sudah kami perkirakan dengan transaksi yang secara yg tunai dan non tunai juga,” ujarnya.
Doni juga menyatakan bahwa BI akan menambah lokasi penukaran uang menjelang Idul Fitri sebanyak 449 titik dari rencana semula hanya 4.674 titik.
"Kami mau menambah lagi 449 titik penukaran uang di lokasi yang berhubungan dengan transportasi. Jadi, di (rest area) jalan tol dan lainnya itu nanti kita perbanyak,” ucapnya.
Selain di jalan tol, ia menyampaikan bahwa lokasi tambahan untuk program penukaran uang tersebut, juga akan disediakan di pelabuhan, bandara, dan stasiun.
Dia menuturkan bahwa upaya tersebut dilakukan untuk membantu para pemudik dapat menukarkan uang mereka dengan mudah menjadi pecahan kecil mulai dari Rp 1.000 sampai dengan Rp 20.000 melalui program Serambi tersebut.
Saat ditanya mengenai peredaran uang saat Pemilu 2024, Doni mengatakan bahwa realisasi uang yang beredar ternyata lebih rendah dari proyeksi BI.
“Saat periode pemilu pada 1 sampai 14 Februari mestinya naik ya, tapi realisasinya lebih rendah daripada proyeksinya. Jadi, kita memperkirakan sekitar Rp 68 triliun tapi realisasinya Rp 67,14 triliun,” pungkas dia.
Sebagai bagian dari persiapan tersebut, BI juga bekerja sama dengan bank-bank komersial untuk memastikan distribusi yang efisien dan merata ke seluruh wilayah. Selain itu, mereka juga telah meningkatkan pengawasan terhadap peredaran uang palsu yang mungkin muncul selama periode ini.
Dengan persiapan yang matang ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan lebih lancar tanpa khawatir akan kekurangan uang tunai. BI juga menegaskan komitmennya untuk terus memonitor situasi dan siap mengambil langkah tambahan jika diperlukan untuk menjaga stabilitas keuangan dan kesejahteraan masyarakat.