SIAK (HR) - Mantan Ketua DPRD Siak periode 2009-2014 Zulfi Mursal yakin akan mendapat dukungan dari Partai Amanat Nasional. Hal itu disampaikannya usai menyampaikan visi dan misi pada proses penjaringan Bakal calon Bupati di Dewan Pimpinan Daerah, Minggu (17/5) di Hotel Winaria 3.
Di hadapan pengurus DPC dan DPD PAN yang hadir, Zulfi megutarakan keseriusannya untuk maju. Timnya akan menyiapkan logistik bertarung serta berjuang untuk mendapatkan dukungan hingga ke DPP PAN.
"Logistik sudah siap, saya optimis dapat dungan dari PAN. Terkait pasangan, saya percayakan sama partai untuk mengandengkan. Sesuai aturan partai, jika ada kader yang siap maju sementara kursi tidak cukup maju sendiri, maka partai wajib mencarikan pasangan," kata Zulfi Mursal.
Dalam visi dan misinya yang disampaikan Zulfi, tidak jauh dari program yang diselenggarakan pemerintahan saat ini, khususnya tentang peningkatan ketahanan pangan dan optimalisasi objek wisata.
"Kita memiliki sawah seluas 4.000 hektare. Ini bisa dioptimalkan untuk peningkatan produksi pangan dan peningkatan ekonomi rakyat. Ada Sungai Siak yang bisa dikembangkan untuk objek wisata. Mana program pemerintah saat ini yang bagus kita lanjutkan, mana yang buruk kita tinggalkan," ujar politisi PAN ini.
Anggota DPRD Siak ini berjanji, jika ia terpilih sebagai Bupati Siak nanti, akan berusaha membesarkan PAN dengan cara-cara yang benar dan tidak melanggar aturan. "Sebagai kader PAN, saya akan berupaya membesarkan PAN.
Mengupayakan kemandirian PAN," tegas Zulfi.
Efek JE
Dari 8 bakal calon yang mengikuti proses seleksi bakal calon di tahap wawancara, hanya 3 bakal calon yang sudah menyampaikan visi dan misi, yakni bakal calon incumbent Syamsuar-Alfedri dan Zulfi Mursal. Sementara 5 bakal calon lainnya belum memberikan kepastian pada panitia, padahal Minggu (17/5) merupakan hari terakhir jadwal penyampaian visi dan misi.
Bakal calon yang tidak mengikuti peroses penyampaian visi dan misi yakni Sayed Abu Bakar Assegaf, Syafril Nawawi, Salomo, Sujarwo dan Sutarno.
Salah satu bakal calon yang telah mengikuti proses wawancara, Salomo saat dikonfirmasi mengatakan ia tidak mundur dari proses penjaringan di PAN. Namun meminta penjadwalan ulang dari panitia untuk penyampaian visi dan misi. "Saya sedang mengklarifikasi statement JE, apakah benar PAN sudah memiliki keputusan final. Kalau sudah tentu tidak ada gunanya saya menyampaikan visi dan misi. Kalau ada kepastian dari DPP PAN keputusan belum final, saya akan mengikutu proses penjaringan. Namun jika panitia sudah menetapkan tidak ada penjadwalan ulang, tantu saya harus terima," ujar Salomo.
Sementara ketua DPD PAN Siak, Fairus Ramli saat dikonfirmasi mengatakan, sampai saat ini DPD PAN belum ada membuat keputusan secara tertulis, karena proses penjaringan masih berlangsung. "JE sudah tahu persis kondisi di wilayah Riau, karena dia orang Riau. Mungkin JE sudah tahu arah PAN, sehingga ada statement itu," ujar Fairus Ramli.
Saat ditanya siapa bakal calon yang memiliki potensi besar, Fairus Ramli menjawab incumbent Syamsuar-Alfedri lah bakal calon yang sementara ini di posisi teratas. Hal itu dilihat dari hasil survei elektabilitas, kesiapan pasangan, partai pendukung dan kesiapan logistik.
Sementara di luar ruangan, terpantau beberapa kader PAN sedang berdiskusi. Mereka membicarakan soal dukungan ke kader sendiri dan kemungkinan mendukung kader lain. "Jika kita dukung kader PAN, menang kita menang benaran. Kalah pun kita bisa puas. Jika dukung kader lain, menangpun kita terhitung kalah," ujar seorang kader berdialog dengan rekannya. (lam/gin)