Riaumandiri.co - Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menjadi aktor penembakan dua pesawat di wilayah Papua dalam dua hari belakangan ini.
Kendati demikian, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menyampaikan pihaknya masih mendalami soal keterlibatan KKB tersebut.
"Iya (penembakan oleh KKB), masih dalam penyelidikan," kata Benny saat dihubungi, Sabtu (17/2).
Meski sudah ada dua insiden penembakan pesawat, Benny menyebut pihaknya tak menambah pasukan pengamanan di sekitar bandara.
"Sementara aparat keamanan cukup," ujarnya.
Diketahui, pesawat Asian One Air PK-LTF di Bandara Milawak, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak,Papua Tengah, Jumat (16/2) sekitar pukul 09.52 WIT.
"Pesawat tersebut hendak melakukan pendaratan di Bandar Udara Milawak Beoga dan ditembaki dari arah kanan pesawat," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangan tertulis, Jumat.
Diduga, aksi penembakan itu dilakukan kelompok OTK yang berada di Kampung Ambobra. Kelompok OTK itu diduga menuruni kampung Ambobra ke kampung Julukoma Distrik Beoga dan melakukan aksi penembakan terhadap pesawat Asian One PK-LTF.
"Tembakan tersebut kemudian dibalas oleh aparat keamanan TNI-Polri sebagai tindakan hukum kepada OTK yang menembaki pesawat," ucap Benny.
Kemudian pada hari ini aksi penembakan menyasar pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW-1646 di Bandara Nop Goliat Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua sekitar pukul 13.20 WIT.
"Informasi yang kami terima menyebutkan bahwa pesawat tersebut terkena tembakan di sisi sebelah kiri, yang menembus ke dalam badan pesawat," kata Benny dalam keterangan tertulis.
Kata Benny, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun, satu orang penumpang atas nama Pratu Ongen mengalami luka lecet akibat terkena pecahan dinding pesawat.