RIAUMANDIRI.CO - Gubernur Riau (Gubri), Edy Natar Nasution melakukan audiensi bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau. Agenda tersebut diselenggarakan dalam rangka untuk melakukan persiapan keberangkatan atlet Riau pada ajang PON XXI atau PON Aceh-Sumut 2024 yang akan dijadwalkan dari 8-20 September mendatang.
Turut hadir dalam pertemuan ini Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Riau, Ketua KONI Riau Iskandar Hoesen beserta jajaran. Pertemuan ini berlangsung di Rumah Dinas Wakil Gubernur Riau, Jalan Sisingamangaraja, Kota Pekanbaru, Rabu (24/1/2024).
Kadispora Riau, Erisman menjelaskan berdasarkan hasil analisa pengurus KONI Riau, keperluan kebutuhan atlet dan ofisial untuk di PON Aceh-Sumut memerlukan anggaran sekitar Rp13 miliar, dengan begitu, ada kekurangan dana yang perlu dicarikan solusi bersama.
“Karena yang akan berangkat itu kan ada 466 atlet dan ofisial. Jadi dengan jumlah yang luar biasa itu memerlukan anggaran yang sangat banyak. Ditambah lagi dengan aturan yang sekarang ini, masing-masing peserta itu memerlukan sehari 450 ribu per orang. Nah, makanya mereka hitung-hitung minus lah sekitar Rp13 miliar lebih. Itulah yang mereka sampaikan kepada bapak Gubernur bagaimana solusi dan jalan keluarnya,” jelasnya.
Kadispora Erisman mengungkapkan, KONI Riau berharap ada dukungan tambahan anggaran dari Pemprov Riau. Namun menurutnya, saat ini ada banyak keperluan yang juga dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau.
Oleh karena itulah, perlu juga dilakukan langkah untuk mengoptimalkan kebutuhan yang harus diberangkatkan ke ajang kompetisi olahraga nasional. Kemudian, diharapkan juga kontribusi dari pihak perusahaan yang ada di Riau untuk saling bersinergi.
“Ya cuma dalam kondisi yang sekarang ini tidak mudah juga memenuhi itukan. Apalagi anggaran sudah disahkan, kemudian juga mau digeser dari mana lagi, dengan begitu arahan Pak Gubernur, pertama coba maksimalkan dahulu kalau memang masih mungkin ditekan yang akan berangkat itu, ya siapa tahu coba dipastikan gitu ya. Mana yang berpotensi untuk mendapatkan medali,” ungkapnya.
Lanjut dia, namun, Gubernur mengatakan, akan tetap berusaha membantu. "Mungkin nanti dengan pendekatan kepada perusahaan-perusahaan. Apakah nanti ada bantuan bentuk csr atau kerja sama,” lanjutnya.
Sementara Ketua KONI Riau Iskandar, pihaknya telah melakukan persiapan seluruh atlet yang akan turun dalam ajang pekan olahraga nasional. Namun, dengan adanya kendala terkait kekurangan anggaran, oleh karena itu Koni Riau melakukan audiensi bersama Gubernur Riau.
“Atlet ada 330 yang akan diberangkatkan dari 46 cabor, jumlah seluruhnya bersama ofisial 466 orang. Harapan kami semua atlet akan bisa memproleh prestasi dan seluruh atlet dapat di berangkatkan kalau anggaran ini cukup,” katanya.
Gubernur Riau Edy Natar Nasution saat menerima audiensi pengurus KONI Riau
Gubri Edy Nasution menuturkan, intinya semua pihak harus bersatu untuk mendukung kemajuan prestasi atlet-atlet daerah di kancah nasional. Ia menambahkan, memang perlu dilakukan evaluasi tim untuk menangani persoalan terkait kekurangan anggaran.
“Intinya bersatulah, ini semua untuk menghadapi persiapan PON Aceh-Sumut. Namun, memang ada persoalannya terkait anggaran. Inilah yang seharus kita lihat lebih jernih lagi, belajar dari pengalaman yang sudah ada,” tuturnya.
Dia menegaskan, bagaimana saat ini bisa mengedepankan tim-tim yang sudah jelas punya potensinya untuk diberangkatkan. Sebab, itu dapat menimalisir permasalahan kekurangan anggaran dan perlu juga melakukan komunikasi lanjutan kepada pihak-pihak perusahaan untuk melakukan kerja sama.
“Tapi kalau tim belum bisa kita jadikan, itulah yang harus menjadi evaluasi. Karena kalau kita paksakan semua nanti pada akhirnya jadi tidak maksimal, hal-hal seperti inilah yang mungkin perlu menjadi pertimbangan. Pada prinsipnya kita (Pemprov Riau) selalu berupaya mencari jalan keluar untuk rekan-rekan di Koni. Jadi saya harapkan juga, lakukan komunikasi kepada pihak-pihak terkait dan pihak perusahaan," pungkasnya.(IPI/PBP/Dar)