RIAUMANDIRI.CO - Lembaga Kajian Strategis dan Pembangunan (LKSP) merilis hasil survei
terbaru terkait popularitas dan elektabitas ketiga pasangan calon (paslon)
presiden dan wakil presiden peserta Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, di Jakart, Rabu
(7/2/2024).
Dari hasil survei tersebut, LKSP berkeyakinan bahwa Pilres 2024 akan berlangsung dua putaran. “Melihat dari hasil survei yang kami lakukan, mustahil pilpres berlangsung satu putaran,” kata peneliti LKSP Subhan Akbar, saat memaparkan hasil surveinya.
Dijelaskan
Subhan, sesuai Undang-Undang Pemilu, syarat pilpres berlangsung satu putaran
itu tidak hanya menyangkut perolehan suara salah satu pasangan calon yang mencapai
50 persen plus satu. Tetapi juga ditentukan penyebaran perolehan suara yang
diperoleh oleh pasangan calon.
Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubeidillah Badrun yang
hadir pada kesempatan itu juga berkeyakinan bahwa pilpres akan berlangsung dua
putaran. Dasar dia tidak saja melihat
dari hasil survei LKSP, tetapi juga dari lembaga survei lainnya karena belum
ada elektabilitas diantara paslon capres dan cawapres yang menyentuh di angka
50 persen.
“Pilpres enggak mungkin hanya
berlangsung satu putaran. Dari hasil survei-survei yang ada, belum ada pasangan
capres dan cawapres yang sampai 50 persen. Kalau terjadi satu putaran patut
dicurigai telah terjadi kecurangan,” kata Ubeidillah Badrun.
Hasil Survei LKSP
Sementara itu, Subhan menjelaskan, dari segi popularitas calon presiden,
Prabowo Subianto lebih tinggi dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Begitu
juga dengan calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka lebih tinggi dari
Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar.
Namun, Subhan menggarisbawahi bahwa popularitas yang tinggi belum tentu elektabilitas ikut tinggi. Elektabilitas ketiga pasangan calon dari hasil survei LKSP adalah paslon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 32,41 persen, Prabowo-Gibran 32,02 persen dan Ganjar-Mahfud 19,52 persen dan yang menentukan pilihan 16,05 persen.
Anies-Muhaimin unggul di luar Jawa, yaitu 35,31 persen, DKI Jakarta 56,60 persen, dan Jawa Barat 43,49 persen. Sedangkan Prabowo-Gibran unggul di Banten 42,49 persen, dan Jawa Timur 34 persen. Kemudian pasangan Ganjar-Mahfud unggu di DIY 40.00 persen dan Jawa Tengah 53,09 persen.
Survei dilakukan tanggal 1 sampai 8 Januari 2024 itu dengan jumlah sampel
2.185, margin of error2,0 persen, tingkat kepercayaan 95 persen dan control
response rate 95 persen. Kerangka sampel berasal dari DPT Pemilu 2024, dan
penarikan sampel dilakukan secara acak menggunakan metode multi stage random
sampling di 84 kabupaten/kota. (*)