Riaumandiri.co -Kebakaran hutan dahsyat di Chile menyebabkan 112 orang tewas hingga ditetapkan hari berkabung nasional selama dua hari mulai Senin (5/2) ini. Hingga kemarin, petugas pemadam kebakaran di Chile masih berupaya memadamkan kebakaran hutan dahsyat yang menghanguskan sebagian besar wilayah.
Presiden Chile Gabriel Boric mengatakan negara di Amerika Selatan itu sedang menghadapi "tragedi yang sangat besar". "Chile secara keseluruhan lah yang menderita dan berduka atas semua korban jiwa. Kita sedang menghadapi tragedi yang sangat besar," kata Boric.
Pihak berwenang menyebut hingga kini ratusan orang masih hilang akibat kebakaran hutan. Korban tewas dikhawatirkan akan terus bertambah, karena banyak korban tewas ditemukan di lereng bukit dan rumah-rumah yang hancur akibat kebakaran.
Kebakaran yang membesar sejak Jumat (2/2) lalu itu meluas ke wilayah Vina del Mar dan Valparaiso, dua kota pesisir yang populer di kalangan wisatawan.
Rekaman drone Reuters di kawasan Vina del Mar menunjukkan seluruh wilayah itu hangus, bahkan jalanan hingga mobil-mobil hangus berserakan di jalan.
"Anginnya sangat kencang, panasnya menyengat. Tidak ada waktu istirahat. Orang-orang berpencar ke mana mana," kata seorang warga Pedro Quezalda.
Imbas kebakaran dahsyat ini, pihak berwenang Chile memberlakukan jam malam pada pukul 9 malam di daerah yang terkena dampak paling parah.
Presiden Boric juga menetapkan hari berkabung nasional selama dua hari, mulai Senin (5/2) ini hingga Selasa (6/2).
Meskipun kebakaran hutan sering terjadi di negara tersebut, namun jumlah korban tewas pada kebakaran hutan kali ini ini jauh lebih banyak hingga menjadikannya bencana nasional terburuk di negara ini sejak gempa tahun 2010 yang menewaskan sekitar 500 orang.