SELATPANJANG (HR)–Sempat kurang lebih dua tahun terhenti pengerjaannya, pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti berencana melanjutkan pembangunan Jembatan Selat Rengit (JSR) pada tahun 2016 mendatang.
Bupati Kepulauan Meranti melalui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kepulauan Meranti, Mohamad Azza Fahroni bersama Kepala Bidang Fisik Arif Rahman Hakim, baru-baru ini mengatakan, untuk melanjutkan pembangunan JSR, saat ini Pemkab melalui Dinas PU tengah melakukan penghitungan anggaran untuk jasa audit.
Dijelaskan Azza, untuk tahun 2015 ini Pemkab tidak ada pekerjaan fisik untuk Jembatan Selat Rengit. Namun pada tahun 2016 mendatang pembangunan JSR akan kembali dilanjutkan.
"Saat ini, Bappeda sedang menunggu laporan dari Dinas PU tentang berapa besar anggaran yang akan dikeluarkan untuk jasa audit proyek jembatan tersebut,”ujar dia.
Dijelaskannya, proyek Jembatan Selat Rengit merupakan mega proyek yang sempat terhenti disebabkan kontraktor sebelumnya yakni, PT Nindya Karya, PT Relis dan PT Mangku Buana tak mampu bekerja sebagaimana mestinya.
Karena itu, lanjutnya, Pemkab terpaksa memutus kontrak pengerjaan proyek yang menelan biaya sekira Rp 460 miliar tersebut.
Diungkapkan juga realisasi pembangunan jembatan tersebut hingga pemutusan kontrak pada tahun 2014 lalu hanya mencapai 17 persen. Dengan pemutusan kontrak dengan perusahaan yang sebelumnya, Pemkab akan mengambilalih proyek jembatan sepanjang 1,7 kilo meter ini untuk dilelang kembali.
Ditambahkan Azza, banyak alasan kenapa pembangunan JSR harus dilanjutkan kembali. Karena jembatan yang menghubungkan Desa Mekong Kecamatan Tebingtinggi Barat itu denga Desa Semukut Kecamatan Pulau Merbau tersebut digadang-gadangkan bisa membuka akses transportasi dan ekonomi ke Pulau Merbau yang merupakan daerah paling miskin di Meranti itu.
Disamping itu, jembatan itu juga akan menjadi ikon daerah dan lokasi sekitarnya akan dirubah menjadi kawasan wisata mangrove.
Sejalan dengan hal itu Pemkab Meranti juga berencana meningkatkan pembangunan jalan untuk mendukung infrastruktur jembatan tersebut dengan membuka akses jalan selebar 12 meter dengan sistem base.(jos)