PALMYRA (HR)-Militan ISIS telah tiba di kota kuno Suriah, Palmyra. Kota tersebut merupakan salah satu situs warisan paling terkenal di Timur Tengah. ISIS bahkan telah menguasai bagian dari benteng bersejarah kota tersebut.
Hal itu tampak dari foto-foto yang beredar di media sosial, Sabtu (16/5). Di foto tersebut menunjukkan bentrokan antara militan ISIS dan tentara Suriah di benteng abad ke-13 tersebut.
Gubernur Provinsi Homs tengah, Talal Barazi mengatakan, pihak Suriah telah mengirimkan pasukan bantuan untuk menghadapi ISIS. "Tentara telah mengirim bala bantuan dan membom ISIS dari udara," ungkapnya seperti dikutip dari Al Jazeera edisi Sabtu (16/5).
Sementara itu, Kepala Badan PBB UNESCO Irina Bokova meminta tentara Suriah dan ISIS memberi keluangan bagi kota tersebut. Sebab, menurutnya wilayah itu merupakan harta yang tak tergantikan bagi orang-orang Suriah dan dunia.
"Palmyra harus diselamatkan," katanya untuk melindungi situs arkeologi di wilayah tersebut.
Sebelumnya, selama empat tahun Palmyra menjadi garis depan dalam konflik Suriah. Wilayah ini sudah sangat dipengaruhi oleh konflik.
ISIS telah menghancurkan banyak situs kuno seperti Kuil Baal yang rusak akibat saling tukar artileri. Hal ini mendorong UNESCO memasukkannya ke dalam daftar situs warisan dunia dalam bahaya.
Palmyra merupakan wilayah yang dijuluki 'Mutiara Gurun' telah berusia dua ribu tahun yang diyakini telah menjadi rumah bagi sekitar 100 ribu orang, termasuk pengungsi Suriah dari kota lain.(rol/yuk)