Riaumandiri.co - Habib Luthfi bin Yahya dinonaktifkan dari jajaran Mustasyar PBNU usai join dengan TKN Prabowo-Gibran di Pikpres 2024. Hal itu tertuang dak SK yang diterbitkan dalam Surat Keputusan PBNU bernomor 285/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024.
"Mereka tersebar di beberapa partai dan semua calon presiden. Ada yang menjabat sebagai Mustasyar, Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah, A'wan Syuriyah, hingga pengurus badan otonom dan lembaga," kata Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni dalam keterangannya, Minggu (21/1).
Amin Said menjelaskan penonaktifan fungsionaris PBNU itu terhitung sejak tanggal penetapan oleh lembaga yang berwenang, sampai dengan selesainya proses Pemilu 2024.
"Mayoritas nama sudah mengajukan izin cuti atau nonaktif sejak ada penetapan dari KPU. Surat Keputusan ini sebagai penegasan dari PBNU atas permohonan nonaktif mereka," ujarnya.
Selain Habib Luthfi, di jajaran Mustasyar PBNU, ada pula mantan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru yang bergabung di Timnas AMIN, dan mantan politisi PKB Muhammad AS Hikam di TPN Ganjar-Mahfud.
Selain itu, nama Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa hingga Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU Yenny Wahid juga ikut inonaktifkan dari kepengurusan PBNU.
Selain Khofifah, di jajaran pengurus harian Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU juga terdapat lima orang caleg dan 11 orang yang masuk tim capres. Antara lain KH Ma'shum Faqih (Timnas AMIN), dan KH Mustofa Aqil Siradj (TPN Ganjar-Mahfud).
Terdapat pula Ketua Umum Jam'iyatul Qurra' wal Huffadz Saifullah Ma'shum (Timnas AMIN), Ketua Umum Persatuan Guru NU KH Asep Saiuddin Halim.
Ketua Umum Ikatan Sarjana NU Ali Masykur Musa dan Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian NU Nusron Wahid (TKN Prabowo-Gibran) serta Ketua Lembaga Takmir Masjid NU Nasyirul Falah Amru dan Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis Yenny Wahid (TPN Ganjar-Mahfud).
Semua fungsionaris tersebut adalah nama-nama yang secara resmi tercatat sebagai calon legislatif atau tim sukses calon presiden dan wakil presiden.