Riaumandiri.co - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri mempertanyakan kesiapan PT Bina Riau Sejahtera selaku pemenang lelang proyek pengelolaan angkautan sampah di Kota Pekanbaru, Minggu (7/1).
Pasalnya, sampah sudah mulai menumpuk di beberapa titik lokasi yang menyebabkan ini menjadi persoalan serius. Padahal, pihak ketiga ini sudah mulai dipekerjakan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk mengangkut sampah di Kota Pekanbaru.
"Sebenarnya pihak ketiga pemenang lelang angkutan sampah ini sudah siap atau belum? Seandainya sudah siap kenapa (pengangkutan) sampah itu masih terkendala," kata Azwendi.
Terlebih lagi, PT Bina Riau Sejahtera ini akan mengelola kedua zona yang diswatanisasikan, yakni Zona I dan Zona II. Sebelumnya, kedua zona ini masing-masing dikelola oleh satu perusahan. Kesanggupan PT BRS ini juga juga dipertanyakan untuk mengelola wilayah kerja yang terbilang luas.
Pimpinan DPRD ini mengaku akan meneruskan persoalan ini ke Komisi IV yang membidangi soal persampahan, untuk memanggil DLHK Kota Pekanbaru dan PT Bina Riau Sejahtera terkait rencana kerja, tata cara kerja, pola kerja dalam pengangkutan sampah di tahun 2024.
"Dengan adanya persoalan sampah ini dan evaluasi dengan pihak ketiga yang sebelum-sebelumnya itu mestinya ada perubahan yang lebih siginifikan. Umpamanya tidak ada, ini harus menjadi catatan penting dan jangan sampai menimbulkan kekacauan," paparanya.
"Saya kira ini harus menjadi catatan diawal tahun karena kondisinya per tanggal 1 Januari 2024 itu pengangkutan sampahnya bisa efektif karena sekarang kondisinya bukan hanya di jalan protokol saja, tapi di lingkungan-lingkungan warga sudah banyak menumpuk," tutupnya.