Riaumandiri.co - Dalam mendukung negeri melayu bergenerasi islamiyah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memberikan bantuan satu unit mobil operasional untuk yayasan penghafal Al-Quran. Pemberian ini dilakukan secara langsung oleh Gubernur Riau (Gubri) Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution kepada Ketua Yayasan Darul Quran Khairunnas Riau, Ustad Rasmin Damri Lubis.
Ketua Yayasan, Rasmin Damri menyampaikan terima kasih mendalam kepada Pemprov Riau karena telah menyerahkan bantuan untuk Darul Quran Khairunnas Riau. Menurutnya, kendaraan tersebut dapat bermanfaat sebagai mendukung segala kegiatan yayasan.
“Alhamdulillah kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemprov Riau dan Bapak Gubernur yang telah memberikan bantuan satu unit mobil untuk kendaraan operasional kita ini. Mudah-mudahan mobil ini bisa kami manfaatkan dengan baik, sehingga bermanfaat untuk jalannya kegiatan kita di Yayasan Darul Quran Khairunas,” ucapnya, di Jalan Karya Bersama, Tenayan Raya, Pekanbaru, Jumat (5/1)
Dijelaskan, yayasan ini bergerak di bidang pondok tahfidzhul Quran. Namun, membuatnya menjadi berbeda dengan pondok hafidz lainnya, karena memang khusus diperuntukan bagi anak-anak yang akan memasuki Akademi Militer.
“Yang mana dari antara persyaratan khususnya adalah akan diterima di sini anak-anak yang sudah tamat di jenjang SMP sederajat dan dia memiliki hafalan Quran minimal 10 juz. Disisi lain tentu dia juga harus memenuhi standar kesehatan, kemudian tinggi badan yang juga cukup untuk nanti mungkin masuk ke Akademi Militer tersebut,” jelasnya.
Diterangkan, untuk masuk ke pondok Darul Quran Khairunnas Riau, tentu ada berbagai tahapan seleksi. Ia katakan, nanti juga ada tim khusus yang bertugas sebagai melakukan seleksi dalam mencukupi persyaratan untuk di pondok ini.
“Nanti kita akan siapkan tim khususnya untuk melakukan seleksi calon siswa. Saat ini kita masih mempersiapkan dari pembangunan fisik. Mudah-mudahan pendidikan ditahun ini bisa dikejarkan jalanannya program,” terangnya.
Ustad Rasmin menuturkan, untuk angkatan pertamanya itu diterima sebanyak 7 orang. Setiap tahunnya juga begitu dan kedepan setelah itu maka akan ada 21 orang di pondok tersebut. Ia menambahkan, dalam pendidikan formal nantinya, pihak mereka bekerja sama dengan SMA terdekat.
“Direncanakan SMAN 1 Pekanbaru, nah jadi mereka dari pagi sampai siang belajar di SMA, kemudian nanti dari sekolah di jemput mereka kembali pondok. Kemudian mereka fokus dalam menghafal Alquran. Sehingga dalam 3 tahun diharapkan hafalan 10 juz bisa disempurnakan menjadi 30 juz. Bahkan kedepan tidak hanya sekedar hafalan biasa, tetapi mudah-mudahan mereka juga bisa mendapatkan predikat hafidz yang punya sanat sehingga kualitas hafalannya betul-betul terjamin dan bagus,” tuturnya.
Ia ungkapkan, bahwa Gubri Edy Nasution sangat berharap, dengan hadirnya pondok tersebut nantinya bisa memberikan kontribusi yang besar bagi masa depan dan generasi penerus di bumi lancang kuning. Terutama dalam menyiapkan pemimpin-pemimpin yang mempunyai jiwa islamiyah.
“Terlebih pemimpin itu berlatar belakang TNI, tetapi di dadanya itu memiliki hafalan Quran 30 juz dan punya jiwa Al-Quran.” pungkasnya.