Riaumandiri.co - Pemko Pekanbaru menempatkan kelompok pengungsi etnis Rohingya yang terlantar beberapa waktu lalu di community house. Mereka akhirnya ditempatkan di sana setelah proses verifikasi oleh tim UNHCR.
"Itu yang ada di Pekanbaru kemarin itu lari, naik bus ke Pekanbaru," terang Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun, Rabu (3/1).
Dirinya mengatakan bahwa warga Rohingya nantinya dalam pengawasan Tim Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri (PPLN). Mereka merupakan gabungan sejumlah instansi yang mengawasi para pengungsi luar negeri.
Pemerintah kota bersama Forkopimda sudah dua kali lakukan video conference dengan kementrian membahas permasalahan pengungsi. Ada rencana pemerintah pusat mencari pulau khusus untuk menampung warga Rohingya.
"Kita juga bahasa ini bersama Forkopimda, agar nantinya kita cari solusi terkait keberadaan para pengungsi di Pekanbaru," ulasnya.
Muflihun mengimbau masyarakat agar jangan resah dengan keberadaan para pengungsi. Ia meyakinkan bahwa pemerintah bersama Forkopimda peduli terhadap aspirasi masyarakat.
"Kita bukan seenaknya menampung para pengungsi, tapi semua ada prosedur yang harus dijalankan," terangnya.
Dirinya menambahkan pemerintah kota juga siap mengikuti arahan pemerintah pusat terkait penanganan pengungsi. Ia menyebut bahwa hingga kini belum ada arahan khusus dari pemerintah pusat terkait rencana penempatan pengungsi baru.
Muflihun menegaskan hingga saat ini belum ada surat resmi untuk penunjukan Kota Pekanbaru sebagai lokasi penempatan pengungsi Rohingya. Ia tidak ingin masyarakat salah paham terkait informasi atau isu yang berkembang seputar pengungsi.
"Yang kemarin itu murni melarikan diri, bukan ditempatkan. Sampai hari ini kita jaga situasinya masih kita bicarakan," ujarnya.