Riaumandiri.co - Perwakilan Bank Indonesia Riau sediakan uang kartal untuk kebutuhan natal dan tahun baru senilai Rp3,5 triliun, angka tersebut menurun 30 persen dibanding tahun lalu yang mencapai Rp5 triliun dan secara nasional sebanyak Rp130,4 triliun angka tersebut naik 10,8 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Menurunkannya kebutuhan uang kartal ini sebanding dari tahun sebelumnya sejalan dengan meningkatnya transaksi secara digital atau non tunai oleh masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi seperti penggunaan QRIS dan BI-Fast,"ujar kepala Perwakilan Bank Indonesia Riau Muhammad Nur, Jumat (29/12).
Dalam rangka memastikan kebutuhan uang kartal pada periode natal 2023 dan tahun baru 2024 Bank Indonesia Riau menghimbau agar bank-bank memastikan ketersediaan uang di ATM terutama selama liburan dan menjaga keamanan fasilitas ATM, kepada masyarakat BI Riau juga menghimbau agar bertransaksi dengan bijak dengan menerapkan cinta bangga dan paham rupiah.
"Cinta rupiah merupakan edukasi kepada masyarakat yang terdiri dari 3 yakni cinta yaitu mengenal , merawat, dan menjaga rupiah melalui cinta rupiah masyarakat dapat mengenal karakteristik dan desain uang rupiah, memperlakukan uang secara tepat dan menjaga diri dari kejahatan uang palsu," paparnya.
Selain itu bangga rupiah juga merupakan edukasi mengenai mengenai pentingnya rupiah sebagai simbol identitas bangsa , hal ini juga mendorong masyarakat bangga akan rupiah yaitu bangga rupiah sebagai simbol kedaulatan, alat pembayaran yang sah dan pemersatu bangsa.
Selanjutnya Muhammad nur menerangkan paham rupiah terdirindari tiga paham yaitu paham menggunakan rupiah dalam bertransaksi, berbelanja dan berhemat diharapkan masyarakat memahami peran rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi dan fungsinya sebagai alat pembayaran.
Sementara itu dikutip dari halaman resmi Bank Indonesia pusat uang yang beredar selama Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 atau Nataru berlimpah, jumlah yang keluar dari Bank Indonesia pun meningkat dibanding periode liburan yang sama pada tahun lalu.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim mengatakan, jumlah uang kartal yang keluar pada periode Nataru tahun ini mencapai Rp 130,37 triliun, meningkat 103,71% dari perkiraan BI sebesar Rp 125,7 triliun.
"Dan meningkat 11% dari realisasi tahun 2022 lalu sebesar Rp 117,7 triliun," ucap Marlison.
Beberapa bank pun telah mengumumkan persiapan stok uang tunai untuk memenuhi kebutuhan penarikan para nasabahnya selama Nataru tahun ini.
"Bank Mandiri misalnya menyiapkan kebutuhan uang tunai secara net sebesar Rp 23,2 triliun untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan transaksi masyarakat di periode Natal 2023 dan tahun baru 2024. Jumlah itu meningkat sebesar 18,3% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya," ujarnya.
Dana tersebut dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan transaksi tunai masyarakat selama 33 hari sejak 1 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.
Lalu, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI menyiapkan uang tunai Rp12,2 triliun. Uang tersebut disiapkan untuk periode 22 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024.