Riaumandiri.co - Pemenang lelang proyek pengelolaan angkutan sampah di Kota Pekanbaru untuk tahun 2024 sudah diketahui, ialah PT Bina Riau Sejahtera. Perusahaan ini akan mengelola sampah di kedua zona yang ada.
Hal itu diketahui dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru pada Rabu (27/12). Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Nurul Ikhsan yang juga dihadiri oleh Plt Kadis LHK Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut.
"Yang ikut (lelang) ada 3 perusahaan, yaitu PT Borobodur Indonesia Maju, PT Bina Riau Sejahtera dan PT Ella Pratama Perkasa. Dan untuk di zona 1 dan zona 2 ini yang memenangkan satu perusahaan, namanya PT Bina Riau Sejahtera. Jadi untuk zona 1 zona 2 mereka yang layak sebagai pemenangnya yang telah ditentukan oleh panitia lelang dengan anggaran di zona 1 kurang lebih Rp 27,9 Miliar dan zona 2 kurang lebih Rp 26,8 Miliar," ungkap Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Nurul Ikhsan.
DLHK Kota Pekanbaru ditegaskan untuk dapat meminimalisir kebocoran-kebocoran PAD dari retribusi sampah. Caranya, dengan mendata ulang wajib retribusi yang ada di kota Pekanbaru. Baik bagi para pelaku usaha maupun bagi warga tempatan yang menghasilkan sampah.
"Para pendahulunya (Kadis LHK) itu kebanyakan mungkin bekerja sendiri-sendiri, jadi harapan kita sampah terselesaikan kemudian kebocoran-kebocoran dari retribusi sampah yang ada di Pekanbaru ini sehingga PAD bisa tercapai dengan maksimal," pinta Nurul.
"Jangan kayak yang sudah-sudah, di tahun 2023 ini dari anggaran Rp 32 Miliar yang ditargetkan PAD nya, yang diperoleh cuma Rp 4,3 Miliar. Berarti kebocorannya sangat besar, kurang lebih 88 persen. Sementara yang masuk hanya 12 persen," cetus Nurul.
Sementara itu, Plt Kadis LHK Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan bahwa saat ini proses lelang angkutan sampah 2024 telah selesai dan calon pihak ketiga yang akan bertugas mengangkut sampah kini sedang dalam tahap klarifikasi.
"Semua dokumen, penawaran mereka itu harus diklarifikasi dan kita usahakan sebelum berakhir tahun ini sudah selesai sampai penandatanganan kontrak. Karena, di awal tahun harus sudah ada yang bertanggung jawab soal penanganan sampah ini," sebut Ingot.
Disamping pengutipan dari sumber sampah ke TPA, DLHK Kota Pekanbaru akan berupaya penuh agar bagaimana sampah yang ada di Kota Pekanbaru bisa berkurang di tahun 2024. Yakni melalui Tempat Pembuangan Sementara (TPS) 3R, bank sampah, serta bentuk kegiatan-kegiatan lain supaya sampah bisa tereduksi.
"Jadi tidak semuanya yang terangkut ke tempat pembuangan sisa akhir, tentu ini perlu langkah serius juga. Alhamdulillah, ini sudah kita persiapkan di anggaran tahun 2024," ujarnya.
Ingot mengklaim, DLHK Kota Pekanbaru terus melakukan perbaikan-perbaikan agar kota bertuah ini bisa menjadi bersih. Salah satu hal yang sangat penting adalah bagaimana mengatur pola masyarakat dalam membuang sampah.
"Saat ini kita sedang formulasikan dan sedang siapkan titik-titik TPS yang nanti akan kita sosialisasikan kepada masyarakat berikut dengan jam buang sampahnya. Jadi kalau masyarakat bisa mengetahui titik TPS itu dimana dan jam buangnya bisa dilaksanakan secara konsisten, Insya allah kita dapat pola distribusi sampah yang real," jelasnya.