Riaumandiri.co - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru merasa kecewa dengan kembali di swastanisasikan pengelolaan sampah oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, yang sedari awal diusulkan untuk diganti pakai sistem swakelola.
"Saya sangat menyayangkan kenapa harus dilelang lagi, karena bayangan dari saya kalau seandainya ini kembali dikelola secara mandiri lagi oleh kecamatan, Insya Allah pengelolaannya mungkin lebih baik dan lebih terarah lagi, kemudian PAD yang bocor bisa kita tanggulangi juga," kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Selasa (25/12).
Saat ini, swastanisasi sedagn berjalan tahap pelelangan yang dalam jangka waktu dekat akan didapatkan siapa pemenang yang akan mengambil alih pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru untuk satu tahun kedepan.
Dalam proses ini pun Komisi IV tidak mendapatkan informasi apapun terkait perkembangannya, oleh sebab itu pihaknya akan memanggil instansi terkait untuk menanyakan seperti apa proses yang edang berjalan.
"Kami belum menerimanya. Maka itu minggu depan kami rencanakan akan memanggil DLHK untuk hearing terkait masalah pengangkutan sampah 2024. Kita menginginkan pastinya perusahaan yang menang nanti itu lebih benefit dan lebih bertanggung jawab terhadap angkutan sampah di Pekanbaru yang berada di zona 1 dan 2," jelas Politisi Gerindra.
Komisi IV menegaskan kepada pemenang lelang angkutan sampah 2024 nantinya adalah perusahaan betul-betul mempunyai kemampuan dan integritas dalam menangani tumpukan sampah serta memiliki peralatan dan armada yang memadai untuk mengutip sampah-sampah.
"Saya bukan mengangkangi atau menjengkal kemampuan dari kontraktor sebelumnya, tetapi inilah kenyataannya. Hampir satu dekade ini masih berkutat di mereka-mereka, tapi nyatanya hasil angkutan kita masih semrawut," katanya menyudahi.