Riaumandiri.co - Bawaslu Kota Pekanbaru juga sudah membuka posko pengaduan, lokasi pengaduan itu dibuka di kantornya. Bawaslu juga telah mengirimkan surat kepada para partai politik terkait tertib aturan selama kampanye.
"Selain melaksanakan pengawasan terhadap metode kampanye, Bawaslu juga sudah melakukan patroli pengawasan ke seluruh wilayah Pekanbaru," jelas Anggota Bawaslu Kota Pekanbaru Raja Inal Dalimunthe.
Ia juga berharap, jika ada peserta pemilu yang terindikasi melakukan pelanggaran Pemilu, agar segera melapor.
Raja Inal mengatakan sejak tahapan kampanye dimulai pada 28 November 2023 lalu, Bawaslu Pekanbaru belum menemukan adanya pelanggaran kampanye Pemilu 2024.
Dikatakannya kampanye metode pertemuan terbatas, Bawaslu hingga jajaran ke bawah sudah mengawasi sebanyak 23 kegiatan. "Tatap muka ada 215 pengawasan. Total 238 pengawasan kegiatan kampanye," kata Raja Inal.
Sementara itu Anggota Bawaslu Pekanbaru Reni Purba menambahkan, pentingnya pengawasan partisipatif yang melibatkan masyarakat dan mengajak para generasi muda agar ikut mengawasi pemilu 2024.
Melalui sistem pengawasan partisipatif ini masyarakat memiliki akses langsung untuk melaporkan segala bentuk kecurangan, penyalah gunaan wewenang atau pelanggaran lainnya.
"Diharapkan masyarakat bisa membantu tugas pengawasan kemasyarakatan dilingkungan pengawas partisipatif serta untuk menyampaikan pesan-pesan pengawasan ini kepada masyarakat. Untuk itu, perlu adanya peningkatan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan Pemilu," katanya.