MANILA (HR)– Kebakaran dahsyat terjadi di sebuah pabrik bahan kimia di Kota Manila, Filipina, pada Rabu 13 Mei. Akibat kebakaran tersebut, sebanyak 72 pekerja pabrik dilaporkan tewas. Hal itu disampaikan Direktur Biro Penanggulangan Kebakaran Manila, Jose Soriano Junior.
Menurut Soriano, selain telah ditemukannya 72 korban tewas, sekira ratusan orang diyakini masih terjebak di antara puing-puing sisa bangunan yang ludes terbakar.
“Saya yakin masih banyak pekerja pabrik yang terkubur di bawah reruntuhan bangunan,” ujar Jose Soriano kepada Reuters, seperti dikutip Al Jazeera, Kamis (14/5).
“Berdasarkan keterangan saksi mata, ketika itu ada seorang pekerja yang sedang melakukan pengelasan di pintu masuk utama pabrik. Kemudian, tiba-tiba ledakan besar terdengar, dan seketika api benar-benar cepat menyebar,” lanjutnya.
Soriano menambahkan, hingga kini kepolisian Kota Manila masih melakukan investigasi. Kuat dugaan penyebab kebakaran itu adalah percikan api yang dihasilkan seorang pekerja yang sedang melakukan pengelasan.
Selain itu, tim investigasi menduga adanya kebocoran bahan kimia yang mudah terbakar di pabrik tersebut, sehingga turut menjadi faktor kebakaran cepat menyebar.
Sebagaimana diberitakan, kebakaran besar terjadi di sebuah pabrik di Kota Manila, Filipina pada Rabu 13 Mei pukul 16.30 waktu setempat (sekira pukul 15.30 WIB). Kebakaran itu langsung menghanguskan seisi pabrik di sana.(okz/ivi)