Riaumandiri.co - Bersama Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bersama Pemprov Riau sudah membangun sebanyak 2.077 sekat kanal di lokasi lahan gambut dan rawan karhutla, jumlah ini tercatat sejak 2017-2023.
“Hingga saat ini sudah terbangun 2.077 sekat kanal di Riau. Hasil kerjasama antara Pemprov Riau dan BRGM,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau Mamun Murod, Rabu (22/11).
Lebih lanjut dikatakannya, selain upaya tetap menjaga agar lahan gambut tetap basah dengan membangun sekat kanal. Upaya lain untuk mengatasi Karhutla yakni dengan menyediakan sumber air berupa sumur bor dilokasi yang juga dianggap rawan terjadi Karhutla.
“Untuk pembangunan sumur bor sudah dibangun sebanyak 1.125 unit. Kemudian juga ada revegetasi lahan gambut seluas 302,5 ha,” sebutnya.
Dalam upaya menjaga lahan gambut tersebut, pihaknya juga melibatkan masyarakat setempat. Dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian melalui program-program yang dibuat, selain itu agar masyarakat juga ikut menjaga pembangunan yang sudah dilaksanakan.
“Dalam upaya pembangunan sekat kanal dan sumur bor tersebut, juga melibatkan 257 kelompok masyarakat penerimaan revitalisasi ekonomi. Kemudian juga ada 208 desa mandiri peduli gambut dan 104 desa mandiri peduli mangrove,” ujarnya.