Riaumandiri.co - Seekor gajah melintas di Jalur tol Pekanbaru-Dumai, Senin (20/11), tepatnya di KM 81. Gajah tersebut berjenis kelamin jantan yang diberi nama Getar.
"Usianya sekitar 30 sampai 35 tahun," jelas Kabid Pelindungan Hutan Bksda Riau Ujang.
Gajah itu, kata Ujang, memiliki karakter yang sama dengan gajah Codet sering berpindah dari kantong gajah balai raja dan kantong Giam Siak.
"Diduga gajah getar baru selesai kawin di kantong gajah Giam Siak Kecil dan dalam perjalanan menuju habitatnya di Suaka Margasatwa Balai Raja," jelas Kabid.
Gajah Getar, dijelaskan Ujang memang tidak dipasang GPS karena terkadang biasanya bergerak bersama rombongan gajah seruni.
Sementara itu, solusi yang didapat dari rapat bersama PT HK, Rimba Satwa Foundation (RSF), Himpunan Penggiat Alam (Hipam) akan dilakukan pengayaan pakan pada jalur lintasan terutama menuju lintasan terowongan dengan menanam tanaman yang disukai gajah.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pemantauan melalui data GPS Collar dan upaya mitigasi. "Kami juga mendorong dibuatkan pagar pada lintasan sepanjang 4-5 km yang merupakan lokasi penyebrangan," ujar Kabid.
Disamping itu, paska kejadian kemarin. Pihaknya bersama RSF terus melakukan pemantauan pergerakan gajah getar dilapangan. "Saat ini proses pemantauan sedang dilakukan tim dilapangan," sebut Ujang.