"Setidaknya luas lahan seluas 6000 hektare dapat dijaga dan diawasi oleh tim Manggala Agni Tingkat Regional Pekanbaru," kata Djarot usai memimpin kunjungan kerja spesifik (Kunspik) Komisi IV di Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (17/11/2023).
Karena itu, menurutnya, menurunkan tingkat kebakaran hutan dan lahan langkah positif dalam menjaga lingkungan, kesehatan masyarakat, dan keberlanjutan ekosistem.
“Komisi IV sangat mendorong terhadap Manggala Agni Tingkat Regional Pekanbaru sebagai garda terdepan pencegahan kebakaran hutan dan lahan, kemudian untuk sarana prasarananya butuh direvitalisasi agar dapat memaksimalkan kinerja mereka di lapangan,” jelasnya.
Dijelaskan Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini, dalam kunjungan spesifik Komisi IV kali ini, pihaknya ingin melihat dan meninjau persiapan penanganan kebakaran hutan dan lahan serta dampak El Nino di Wilayah Provinsi Riau.
Dari Kunspik tersebut, dirinya menerima berbagai masukan dan langkah-langkah apa saja ke depan untuk menghadapi kebakaran hutan terutama di lahan gambut.
“Terkait antisipasi kebakaran hutan dan lahan dan dampak El Nino sudah cukup (baik). Kami perlu apresiasi walaupun memang ada beberapa kendala teknis yang memang harus menjadi perhatian komisi IV, bagaimana sinergitas antar lembaga yang terkait, bagaimana peran pemerintah daerah, dan lain-lain,” terangnya.
Djarot pun berharap Manggala Agni dapat berperan maksimal untuk mendeteksi dan pencegahan kebakaran dampak El Nino. Karena itu, ia berharap petugas Manggal Agni dapat bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, BPBD, termasuk komunitas masyarakat peduli kebakaran untuk meningkatkan pencegahan terhadap kebakaran hutan dan lahan.
Terkait minimnya sarana prasarana di Manggala Agni, Djarot meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mendata secara tepat dan benar agar pemanfaatan Sarpraa dapat dimaksimalkan.
Manggala Agni merupakan jabatan fungsional yang bertanggung jawab melaksanakan kegiatan di bidang pengendalian kebakaran hutan dan lahan. (*)