Riaumandiri.co - Kepala pertahanan Korea Selatan (Korsel), Jepang dan Amerika Serikat (AS) sepakat untuk memulai skema berbagi data real-time mengenai rudal Korea Utara (Korut) pada Desember mendatang. Hal ini disampaikan Kementerian Pertahanan Korsel.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bertemu Menteri Pertahanan Korsel Shin Won-sik pada Ahad (12/11) di Seoul dan Menteri Pertahanan Jepang Minoru Kihara bergabung secara daring. Pada wartawan Kihara mengatakan mereka membahas penguatan kerja sama tiga arah dalam menghadapi "lingkungan keamanan yang ketat."
Kihara mengatakan ini pertama kalinya ketiga menteri menggelar pertemuan semacam ini. "Kami mengkonfirmasi kami terus melakukan penyesuaian, membawa proses ke tahapan akhir," kata Kihara.
pada pertemuan 18 Agustus lalu Presiden AS Joe Biden setuju dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada akhir tahun ini ketiga negara akan berbagi data peringatan rudal Korea Utara secara real time.
Dalam pernyataannya Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan AS dan Jepang juga mengutuk peningkatan kerja sama militer antara Korut dan Rusia sebagai pelanggaran terhadap resolusi PBB. Dalam kesempatan itu tiga menteri juga menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Terpisah, militer Korsel mengatakan Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Charles Q. Brown mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari Korea Selatan di Seoul.
Dalam pernyataan Kepala Staf Gabungan Korsel mengatakan di kunjungan pertamanya ke Korsel sejak ia menjabat pada bulan Oktober, jenderal tertinggi AS itu membahas "provokasi terus menerus" Korut termasuk peluncuran rudal, dan menegaskan kembali komitmen AS terhadap pertahanan Korsel.