Riaumandiri.co - Kota Pekanbaru melakukan persiapan untuk menghadapi bencana hidrometrologi usai ketetapan siaga bencana Karhutla berakhir pada Oktober 2023.
Bencana yang dihadapi ini berupa banjir, angin kencang, maupun tanah longsor. Hal itu seiring dengan terjadinya peralihan cuaca di Kota Bertuah dari musim kemarau ke musim hujan.
"Kalau memang hujan merata dan intensitas tinggi, kita akan tetapkan status siaga hidrometeorologi. Sekarang kita lihat perkembangan cuaca dulu," ucap Zarman, Rabu (8/11).
Ia menyampaikan, sejauh ini hujan yang mengguyur Kota Pekanbaru belum bersifat merata sehingga status siaga bencana hidrometeorologi belum ditetapkan.
"Sekarang memang sudah sering hujan, tapi belum merata. Kadang di utara hujan, timur tidak. Tapi yang penting kita tetap waspada," ujarnya.
Di samping itu, lanjut Zarman, hujan yang sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir juga belum berdampak banjir di pemukiman warga.
"Dari pengawasan kita belum ada (banjir)," tutupnya.