Riaumandiri.co - Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan menerima kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gedung Putih pada 13 November pekan depan. Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, menyebut pertemuan bilateral Jokowi-Biden untuk memperdalam hubungan kemitraan kedua negara.
"Dalam pertemuan bilateral mereka, Biden akan menegaskan kembali komitmen AS untuk memperdalam kemitraan hampir 75 tahun, antara negara demokrasi terbesar kedua dan ketiga di dunia ini," kata Jean-Pierre, dikutip AFP.
Selain itu, dia menyebut kedua pemimpin juga akan berkoordinasi untuk memperkuat sentralitas ASEAN dan penegakan hukum internasional.
Jokowi dan Biden bertemu setelah lebih dari satu bulan agresi Israel di Jalur Gaza belum kunjung mereda.
Pada jumpa pers pekan ini, juru bicara keamanan Gedung Putih John Kirby mengaku tidak tahu apakah perang Israel-Hamas akan menjadi salah satu topik yang dibahas oleh kedua pemimpin.
Dalam beberapa hari terakhir, Israel menuding bahwa Indonesia telah membangun sebuah rumah sakit di Gaza di atas jaringan terowongan Hamas dan dekat dengan tempat peluncuran roket.
Israel menuduh Hamas menjadikan RS Indonesia di Gaza sebagai perisai dari serangan Tel Aviv.
Namun pemerintah RI telah menegaskan bahwa RS Indonesia di Gaza dibangun sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan dan melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina di Gaza.
Kunjungan Jokowi ke Washington DC pekan depan bertepatan dengan KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik, yang diadakan pada 12-18 November di San Francisco.
Selain bertemu Jokowi, Biden juga diperkirakan akan mengadakan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping.