Riaumandiri.co - Dishub Kota Pekanbaru mengajukan pengadaan sekitar 10 ribu Lampu Hemat Energi (LHE) di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024.
Pengadaan LHE ini dibutuhkan untuk mengganti belasan ribu Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang telah dipasang di jalan-jalan lingkungan sejak 2019 lalu. Sebab, masa pakai LHE sendiri hanya berkisar 3 tahun.
“Karena kita pasang (tahun) 2019, otomatis di 2022 sudah habis (masa pakainya). Jadi kalau sekarang banyak yang tidak hidup, itu karena masa pakainya memang sudah habis," ujar Kepala Dishub Kota Pekanbaru Yuliarso, Kamis (2/11).
Mengingat masa pakai LHE hanya tiga tahun, kata dia, di 2022 lalu pihaknya sudah mengajukan pengadaan di APBD 2023. Namun karena keterbatasan anggaran, pengadaan dilakukan bertahap.
"Jadi, di 2022 kita sudah sampaikan ke Walikota dan DPRD bahwa di 2023 ini lampu kita pasti banyak yang mati, karena masa pakainya habis. Kalau ada yang masih hidup, itu bonus, karena usia normalnya hanya 3 tahun," ucap Yuliarso.
Ia mengatakan, dari 19 ribu LHE yang dipasang tahun 2019, saat ini baru sebagian kecil di antaranya yang sudah diganti.
"Untuk itu, kita harus menyiapkan 10 ribu lebih. Karena dari 19 ribu, itu baru beberapa yang diganti. Makanya kita ulang lagi (ajukan pengadaan baru) dan tahun besok (2024) sudah harus diganti," terang dia.
“LHE ini kita butuhkan untuk menekan tagihan listrik lampu penerangan jalan umum. Sejauh ini, tagihan listrik kita sudah turun signifikan," ulasnya.
Di samping itu, lanjut Yuliarso, pihaknya juga terus melakukan peremajaan terhadap LPJU LED atau hemat energi dan tenaga surya.
"Yang sudah terganti ke LED smart sekitar 3 ribu. Kemudian (tenaga) surya dan meterisasi sekitar 6 ribu. Untuk LED, surya dan meteran, kalau ada yang mati, itu hanya gangguan jaringan," tutupnya.