Riaumandiri.co - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti memastikan beras yang heboh di media sosial bukanlah beras sintetis. Beras yang beredar tersebut adalah beras biasa dan layak dikonsumsi.
Hal tersebut disampaikan Plt Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H Asmar. "Itu adalah beras biasa dan layak konsumsi, jadi masyarakat tidak perlu ragu lagi," katanya, Sabtu (21/10).
Kepastian tersebut setelah Pemerintah Kabupaten Meranti mengirimkan sampel beras ke laboratorium BBPOM RI di Pekanbaru.
Asmar mengatakan sampel yang diuji BBPOM memenuhi syarat beras yang layak dikonsumsi. Sebab, dipastikan tidak mengandung plastik sebagaimana dikhawatirkan warga.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kepulauan Meranti Ifwandi, mengatakan beras yang diduga mengandung plastik itu berasal dari benih IR42. Di Meranti, sebenarnya juga ada yang menggunakan benih IR42 namun pengolahannya secara sederhana sehingga hasil beras tak masuk kategori premium.
Untuk diketahui beberapa waktu lalu heboh di media sosial dan WhatsApp grup bahwa ada beras yang dijual di pasaran di Kepulauan Meranti diduga beras plastik. Foto dan video beras tersebut menyebar luas dan menjadi pembicaraan masyarakat.
Pemkab Meranti melalui Disperindag, Satpol PP, dan kepolisian langsung gerak cepat mengambil sampel untuk diuji di laboratorium. Hasilnya dipastikan beras tersebut adalah benar-benar beras biasa dan layak dikonsumsi.