Dalam pertemuan itu, didiskusikan tentang rencana Jepang yang akan ikut andil dalam berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantar. Gobel pun mendorong Jepang bisa berinvestasi di IKN dengan konsep kota berwawasan lingkungan.
"Jepang memberikan respon sangat positif mereka berkeinginan sekali untuk ikut menjadi bagian dalam membangun ibu kota baru itu sendiri dan saya mendorong Jepang, karena Jepang mempunyai konsep-konsep pembangunan kota berwawasan lingkungan," papar Gobel usai pertemuan.
Konsep kota berwawasan lingkungan mencakup perencanaan dan pengelolaan perkotaan yang berfokus pada keberlanjutan dan penghormatan terhadap lingkungan. Seperti pemanfaatan ruang hijau, transportasi berkelanjutan, efisiensi energi dan air, yang menerapkan sistem pengelolaan limbah yang efektif, serta melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan.
"Apalagi Jepang juga punya peran yang besar di dalam pengurangan zero emisi. Makanya pembangunan ini bagaimana juga untuk mengarah kepada yang betul-betul menjadi bagian untuk mengurangi emisi bukan menambah tapi mengurangi," jelas Gobel.
Menurut politisi Partai NasDem ini, Jepang selalu melakukan penelitian yang matang dalam setiap pembangunan. Jepang juga dikenal dengan kulitasnya yang selalu dijaga, dan penerapan teknologi yang unggul.
"Makanya saya ingin mendorong, ini momentum buat Jepang juga gitu, dan saya berharap konsep-konsep pembangunan kawasan itu yang berwawasan lingkungan bisa nanti dicontoh menjadi contoh untuk daerah-daerah lain yang ingin membangun pembangunan daerahnya," ujar Gobel.
Adapun beberapa delegasi Jepang yang hadir, di antaranya Izumi Hiroto (Former Advisor to Prime Minister of Japan), Takahashi Seichii (Honoraty Chairman of Sanko Sofian Holdings), Miyoshi Osamu (Chairman of Miyoshi Real Estate), Mizuno Takashi (Vice Chairman of Planning Supply), dan sebagainya. (*).