RIAUMANDIRI.CO - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan, menegaskan bahwa koalisi yang dibangun untuk menghadapi Pilpres 2024, bukan koalisi bagi-bagi kursi atau hanya untuk mendapatkan posisi tertentu.
Menurut Anies, keadilan dan kesejahteraan masyarakat yang dibalut dalam semangat perubahan adalah tujuan utama. Hal tersebut disampaikannya saat apel siaga dan senam bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Halaman Gedung Astaka, Deli Serdang, Sumatera Utara, Ahad (3/9/2023), yang dihadiri ribuan massa.
"Bismillah, perjuangan ini (semoga) dimudahkan, jalannya mendaki tapi diringankan, jalannya berkelok tapi selalu dalam petunjuk-Nya dan Insya Allah ikhtiar kita bukan sekedar mendapatkan posisi A B C, tapi untuk mengubah Indonesia menjadi lebih adil," ujar Anies, dalam keterangan yang diterima.
Menurut Anies, kemenangan perlu diraih untuk membuat langkah perubahan. Dia mencontohkan bahwa biasanya ibu-ibu berdebar-debar saat mengambil rapor anaknya di sekolah, kini hal serupa dialami ibu-ibu ketika pergi ke pasar.
"Betul tidak? Kenapa kalau ke pasar deg-degan? Kenapa? Mahal? Harganya gimana? Murah atau mahal? Mau diteruskan mahalnya? Jadi harus apa? Berubah! Kita melakukan perubahan agar kebutuhan pokok terjangkau harganya, setuju?" ujar Anies di hadapan massa PKS.
Selain menyoroti soal kebutuhan pokok, Anies juga menyoroti tentang fasilitas kesehatan di Indonesia.
"Kalau sakit harus cari pelayanan rumah sakit? Mudah apa sulit? Murah atau mahal? Mau diteruskan? Mau apa? Perubahan. Kita ingin membuat akses kesehatan jadi mudah murah terjangkau untuk semua," ujar dia.
Dia mengatakan, tujuan utama memenangkan Pemilu pada 2024 adalah untuk menciptakan perubahan supaya setiap keluarga di Indonesia merasakan kesejahteraan.
"Jadi kita bersiaga di sini untuk dimenangkan, ini otomatis tidak dengan sendirinya. Ini harus kita ikhtiarkan. Di Sumut berderet catatan sejarah para pejuang, nama pemberani untuk berjuang, siap berjuang, siap jangkau semua tetangga," kata Anies.
Hormati Keputusan Demokrat
Pada kesempatan itu, Anies juga sempat menyinggung soal keputusan Partai Demokrat yang hengkang dari KPP dan tak lagi mendukungnya di Pilpres 2024. Adapun Partai Demokrat keluar dari KPP imbas dipilihnya Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres Anies.
"Kita hormati pihak yang tidak memilih bersama, tapi kita sambut yang memilih bersama dengan kita," kata Anie.
Anies juga bicara soal bergabungnya PKB dalam gerbong Koalisi Perubahan. Anies ingin hal ini menjadi inspirasi bagi seluruh kader PKS dan pendukungnya untuk tidak pernah berhenti menjangkau massa yang tidak memilihnya di kontestasi politik.
Anies berharap semua kader dan simpatisan PKS fokus memenangkan Pilpres 2024. Dia juga meminta agar keluarga besar PKS bersama partai politik (parpol) yang tergabung dalam KPP dapat bekerja sama menyukseskan agenda pemenangan.
"Alhamdulillah, kemarin (Sabtu) kita mendapat tambahan dukungan dari PKB, semua harus kompak dan solid," ujar dia.