DUMAI (HR)- Disperindag Kota Dumai menggandeng Lembaga Inovasi dan Kajian Potensi Daerah untuk mengembangkan konsep kebijakan sustainable ecoindustry.
Hal tersebut disampaikan Kepala Disperindag Kota Dumai Zulkarnaen beberapa waktu lalu. Menurutnya, sustainable ecoindustry adalah konsep kebijakan mengenai pengembangan industri ramah lingkungan atau industri berwawasan lingkungan sebagai bagian dari perwujudan sustainable city.
"Untuk mensukseskan konsep ecoindustry kami telah menggandeng LIKPD Kota Dumai. Semoga nantinya konsep tersebut mendapat dukungan dari semua pihak, karena program Sustainable ecoindustry merupakan konsep kebijakan mengenai pengembangan industri ramah lingkungan atau industri berwawasan lingkungan," kata Zulkarnaen.
Dijelaskannya, program tersebut dinilai sangat perlu diterapkan di Kota Dumai untuk mempertahankan kapasitas-kapasitas dan potensi sumber daya lokal dimasa kini dan masa mendatang.
"Untuk itu, pada kesempatan ini Pemerintah Kota Dumai melalui Disperindag Kota Dumai mengajak seluruh perusahaan di Kota Dumai dan seluruh instansi terkait lainnya untuk bersama-sama mendukung terwujudnya program sustainable ecoindustry sebagai bagian dari perwujudan sustainable City," ajaknya.
Sementara itu, Kepala Sekretariat LIKPD Kota Dumai Mega Kurnia menambahkan bahwa LIKPD bersama Disperindag Kota Dumai saat ini tengah menyusun konsep untuk mengembangkan kebijakan sustainable ecoindustry sebagai bagian dari perwujudan sustainable City. "Program ini guna mewujudkan visi dan misi Kota Dumai menuju pembangunan yang berkelanjutan," katanya.
Kegiatan ini, lanjutnya, akan diikuti oleh perwakilan LIKPD selaku perumus kebijakan dan perwakilan Pemerintah Kota Dumai selaku pemangku kebijakan sebagai bukti keseriusan antara pihak Walikota Dumai sebagai inisiator awal dikembangkannya pembangunan berkelanjutan ini telah memberikan restu kepada Patrik Tatang selaku Direktur LIKPD, Mega Kurnia selaku Kepala Sekretariat LIKPD, dan Kepala Disperindag Kota Dumai Zulkarnaen selaku pihak berkepentingan.
"Pemerintah berserta LIKPD akan melakukan pertemuan dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian terkait lainnya untuk melakukan sinkronisasi program sustainable ecoindustry agar Dumai menjadi pilot projeck dilaksanakannya program tersebut," paparnya.
Mengingat sustainable city merupakan konsep yang diprioritaskan oleh PBB yang nantinya akan diterapkan diberbagai Kota seluruh Dunia, agar Kota yang telah menerapkan program tersebut ramah lingkungan.
"Berkaitan dengan konsep tersebut atau perwujudan wacana pembangunan berkelanjutan di Kota Dumai LIKPD diundang oleh UNSDSN dan KICA (Korea International Corporation Agency) untuk mengikuti agenda rapat the soulfinancing for sustainable development forum pada 18 mei 2015 mendatang di Seoul Korea Selatan. Pertemuan itu salah satunya membahas konsep sustainable City," papar Mega.
Lanjutnya, kegiatan tersebut akan diikuti perwakilan LIKPD selaku perumus kebijakan dan perwakilan Pemerintah Kota Dumai selaku pemangku kebijakan "hal teraebut sebagai bukti keseriusan antar masing-masing pihak untuk mewujudkan visi dan misi Kota Dumai menuju pembangunan yang berkelanjutan," pungkasnya.(zul)