RIAUMANDIRI.CO - Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Muhidin Muhammad Said
berharap peran dan kontribusi Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam proses pembangunan Indonesia terus meningkat, terutam dalam bidang pembangunan sumber daya manusia dan energi terbarukan.
"Kami memandang peran dan kontribusi JICA dalam mendorong penyediaan energi khususnya energi baru terbarukan di Indonesia perlu diperbesar untuk mendorong transisi energi yang terjangkau dan berkelanjutan,” kata Muhidin di depan Keiichiro Nakazawa, Senior Vice Presiden JICA, di Kantor Pusat JICA, di Tokyo, Jepang, Rabu (27/9/2023).
Peran krusial kerja sama antarnegara dan kerja sama erat diantara lembaga regional serta multilateral agar Asia menjadi bright spot bagi pertumbuhan ekonomi dunia yang berkelanjutan. Apalagi ASEAN sudah mencanangkan sebagai Epicentrum of Growth dengan Indonesia sebagai pusat epicentrumnya.
Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI dari Fraksi Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas, mengungkapkan pentingnya untuk mengantisipasi multi krisis yang terjadi dan berdampak terhadap keseimbangan global.
”Kita sedang menghadapi tiga krisis yang akan berdampak terhadap masa depan dunia, krisis energi, krisis air dan krisis pangan, penting bagi JICA dan Indonesia untuk fokus dalam mengantisipasi kondisi krisis tersebut,” kata Ibas.
Saat ini Indonesia memiliki Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional Indonesia (LDKPI) atau Indonesian Agency for International Development (Indonesian AID), yang ditujukan untuk membantu pembangunan tekhnik, fisik dan kemanusiaan di negara berkembang.
“Kami berharap JICA dan LDKPI bisa membangun kerjasama yang konstruktif dan positif, agar LDKPI tumbuh menjadi lembaga pembangunan internasional yang efektif, responsif, membantu perubahan secara global, dan bertanggung jawab,” ulas Ibas.
Sementara itu, Keiichiro Nakazawa, Senior Vice Presiden JICA, menyambut baik kunjungan kerja Badan Anggaran DPR RI ke Kantor Pusat JICA di Tokyo, Jepang.
“Kami sangat memberikan apresiasi yang sangat besar terhadap perkembangan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia sudah menjadi negara penting di dunia dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil dan kuat, kami ingin Indonesia menjadi role model bagi negara-negara berkembang lainnya”, ujar Nakazawa.
JICA melalui berbagai programnya akan terus mendukung upaya Indonesia untuk bertransisi dari ekonomi menengah ke atas (upper middle-income country), khususnya dengan memperkuat pengembangan sumber daya manusia.
“Kami memandang pentingnya penyelenggaraan pelatihan vokasi dan mendorong keikutsertaan JICA dan perusahaan multinasional serta perusahaan global dari Jepang dalam pelatihan vokasi di Indonesia,” katanya. (*)