Riaumandiri.co - Perburuan terhadap tahanan Polsek Tenayan Raya yang kabur masih terus dilakukan. Sejauh ini, ada 7 orang lagi yang masih dilacak keberadaannya.
Seperti diketahui, 17 dari 30 orang tahanan memilih kabur dari rutan utama Polsek Tenayan Raya, Jalan Lintas Timur KM 12 Kelurahan Mentangor Kecamatan Kulim, Kota Pekanbaru pada Kamis (21/9) sekitar pukul 02.30 WIB. Para tahanan itu melarikan diri lewat tembok bagian belakang sudut yang dilubangi dengan ukuran kurang lebih 20 x centimeter.
Atas kejadian itu, langsung dibentuk tim khusus gabungan Polda Riau, Polresta Pekanbaru dan Polsek Tenayan Raya. Beberapa saat setelah kejadian, 7 orang tahanan berhasil ditangkap kembali.
Hingga hari ini, sudah 10 orang total tahanan yang kembali meringkuk di jeruji besi. "Saat ini sudah 10 orang yang sudah ditangkap," ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Hery Murwono, Selasa (26/9).
Dengan begitu, kata Hery, masih ada 7 orang lagi yang masih diburu keberadaannya. "Jadi tolong doakan ya, kita bisa menangkap semuanya itu," pungkas Kombes Hery.
Dari informasi yang dihimpun, salah satu tahanan yang kabur adalah Roni Wamil Amrika. Dia merupakan tersangka kasus narkotika yang merupakan tahanan polisi.
Roni berhasil ditangkap kembali oleh polisi. Dari pengakuannya, dia yang mengambil obeng dari ruang pemeriksaan saat dirinya dibon oleh tim penyidik pada hari Minggu (17/9).
"Obeng tersebut diambil tanpa sepengetahuan anggota ti riksa yang memeriksa atau ngebon si Roni, dan obeng tersebut disembunyikan dalam celana Roni," jelas Kombes Hery belum lama ini.
Sebelum tahanan kabur, personel jaga sudah melakukan di bawah kendali perwira pengawas (Pawas) melakukan cek kontrol tahanan sesuai arahan pimpinan setiap 1 jam sekali oleh personel jaga. Pada saat dicek terakhir jam 02.05 WIB, personel jaga masih cek kontrol tahanan dan tahanan masih lengkap.
Kaburnya tahanan ini tentunya menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat terkait pengamanan di Polsek Tenayan Raya. Pasalnya, sel tahanan berada di ruangan tengah kanan pintu masuk.
Sel tahanan ini berhadap-hadapan dengan pos jaga dan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polsek. Sel tahanan juga berada persis di ruangan Kapolsek Komisaris Ryan Fajri.
Kejadian memalukan ini merupakan kali kedua terjadi di wilayah hukum Polresta Pekanbaru dalam 1 bulan terakhir. Sebelumnya, 10 orang tahanan kabur dari Polsek Rumbai.
Mereka kabur pada Rabu (9/8) sekitar pukul 23.00 WIB melalui ruang belakang Polsek Rumbai, dengan terlebih dahulu membobol septic tank toilet tahanan.
Sepuluh hari kemudian, baru seluruhnya berhasil ditangkap kembali. Dimana 4 orang di antaranya harus dilumpuhkan dengan timah panas.
Akibat kejadian itu, Iptu Putra Amor terpaksa dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek Rumbai.