DURI (HR)-Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh saat menghadiri milad ke-2 Madrasah Tsaniwiyah Negeri Filial Mandau, di Desa Petani, Kecamatan Mandau, Sabtu (9/5) mengatakan, setinggi apa pun prestasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat dicapai, tetapi tanpa diimbangi kualitas moral dan pengamalan nilai keagamaan yang memadai, maka justru akan dapat merusak tataatan kehidupan masyarakat itu sendiri.
Karena itu, dewasa ini pengembangan kualitas pendidikan pada umumnya dan pendidikan agama pada khususnya, menempati peran sangat penting dan strategis bagi kelangsungan kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.
“Tidak terkecuali bagi masyarakat di Kabupaten Bengkalis, termasuk Kecamatan Mandau,” jelasnya.
Tinggi rendahnya kualitas pendidikan, terutama pendidikan agama, menjadi titik penentu kualitas nasib daerah, bangsa dan negara kita di masa datang. “Tinggi rendahnya kualitas daerah, bangsa dan negara kita di masa depan, sangat tergantung pada derajat keberhasilan penyelenggaraan pendidikan agama itu sendiri,” papar Bupati
Adapun kondisi yang menjadi latar belakang mengapa pendidikan agama memerankan fungsi yang sangat penting, strategis, dan menentukan keberlangsungan daerah, bangsa dan negara kita di masa depan, yaitu dampak negatif sosial budaya dan globalisasi yang terjadi saat ini.
“Dampak negatif tersebut telah menyebabkan terjadinya berbagai kerusakan dalam tatanan kehidupan masyarakat. Salah satu upaya yang tepat untuk menyaring dampak negatif tersebut adalah melalui peningkatan kualitas pendidikan agama,” kata Herliyan seraya mengucapkan selamat Milad ke-2 kepada keluarga besar MTsN Filial Mandau.
Untuk itu pula, sambungnya, khususnya dalam lima tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Bengkalis, pembangunan pendidikan melalui sekolah-sekolah agama sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan pendidikan di daerah ini secara keseluruhan.
Di bagian lain, kepada siswa-siswi MTsN Filial Mandau, Herliyan berharap agar ilmu pengetahuan yang diperoleh dapat diimplementasikan. Terutama dalam menyaring dampak negative social bdaya dan globalisasi.
“Bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan. dapat menjalani kehidupan nyata di masyarakat secara memadai, seimbang dan kompetitif dengan nilai-nilai agama dan moralitas yang baik,” harapnya.
Selain Kepala Kemenag Riau H Tarmizi Tohor dan Camat Mandau Hasan Basri, sejumlah pejabat Pemkab Bengkalis hadir juga dalam acara Milad ke-2 MTsN Filial Mandau tersebut. Diantaranya, Inspektur H. Mukhlis, Kepala Dinas Sosial Darmawi, Kadisnakertrans H Ridwan Yazid, Kadis Pertanian dan Perternakan H Arianto dan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa H Ismail.
Meskipun sedikit terlambat akibat terjebat macet di Jalan Raya Pekanbaru-Duri di wilayah Desa Sungai Meranti Kecamatan Pinggir, kehadiran Herliyan dan rombongan tetap disambut meriah oleh masyarakat Desa Petani dan seluruh Pelajar di MTs Negeri Filial Mandau.
Senyum tawa keceriaan serta suasana harmonis dan akrab jelas terlihat antara Bupati dan warganya, ketika orang nomor satu di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan itu menyalami pelajar dan masyarakat Desa Petani yang menyambut kedatangan-nya.(adv/humas)