Riaumandiri.co - Pesiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi ketua konferensi tingkat tinggi (KTT) forum internasional negara-negara kepulauan.
Luhut akan menjadi ketua KTT Forum Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States Forum/AIS). Langkah ini tertuang dalam Keputusan Presiden RI nomor 20 tahun 2023 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan Forum Negara Pulau dan Kepulauan pasal 7.
"Ketua: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi; Wakil Ketua I: Menteri Luar Negeri; Wakil Ketua II: Menteri Kelautan dan Perikanan," demikian salinan Kepres tersebut yang diterima CNNIndonesja.com, Selasa (12/9).
Tugas panitia nasional di antaranya menyusun dan menetapkan rencana induk, termasuk menentukan tema dan agenda rangkaian kegiatan KTT AIS Forum 2023.
Mereka juga bertugas menyusun dan menetapkan rencana kerja dan anggaran penyelenggaraan, melakukan persiapan dan penyelenggaraan, dan melakukan monitoring penyelenggaraan KTT.
Selain itu, panitia nasional juga bertugas melakukan evaluasi hingga menyusun laporan penyelenggaraan KTT. KTT AIS Forum 2023 akan berlangsung pada Oktober di Bali.
AIS Forum secara resmi di deklarasikan melalui deklarasi bersama Manado (Manado Joint Declaration) pada 1 November 2018.
Forum ini disepakati di Sidang Tingkat Menteri yang dihadiri 21 negara inisiator dari Kawasan Samudera Pasifik, Samudera Hindia, Samudera Atlantik, hingga negara pulau dan kepulauan di kawasan Asia.
Beberapa negara itu di antaranya Indonesia, Republik Cape Verde, Kuba, Siprus, Fiji, Jamaika, Jepang, Republik Malta, Republik Demokratik Madagaskar, Papua Nugini, Filipina, hingga, Singapura, demikian dikutip di situs Kementerian Informasi dan Komunikasi Indonesia.
Sejak awal pembentukan, AIS dirancang sebagai forum terbuka, inklusif, yang akan menjadi simpul kerja sama dan kolaborasi konkret berbagai negara-negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia.
Kerja sama AIS forum fokus ke empat area kerja sama utama bidang pembangunan dan kelautan yakni implementasi ekonomi biru (circular economy), adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, penanggulangan polusi laut terutama sampah plastik di laut, dan tata kelautan dan kemaritiman yang lebih baik.
Sampai saat ini, AIS Forum telah memiliki beberapa rangkaian kegiatan yang mengusung berbagai tema seputar kemaritiman, melalui berbagai aspek dan perspektif yang merujuk pada visi forum ini.