Riaumandiri.co -Kota Pekanbaru diguyur hujan lebat, Rabu (6/9), hujan turun sejak pagi itu membuat Kota Pekanbaru terendam banjir. Kondisi seperti ini dianggap merata terjadi di wilayah Kota Pekanbaru sebab hujan tak kunjung berhenti hingga waktu siang.
Seperti yang terjadi di Kelurahan Tangkerang Tengah, tepat di wilayah RW 11. Puluhan rumah terendam air hingga kedalam rumah, warga yang terdampak pun bersiaga mengangkat barang ke lokasi lebih tinggi sembari menunggu hujan reda.
Tak luput Jalan Puyuh Mas di RW 11 itu pun hilang, dimana jalan itu merupakan akses pintas ke Sudirman. Tak tanggung-tanggung, jalan itu tak dapat diakses karena terendam hingga setinggi pinggang orang dewasa. Paling parah didekat aliran sungai yang berada tepat di belakang pasar dupa.
Ketua RW 11 Avandra Madema menjelaskan bahwa kondisi itu terjadi tidak lama setelah hujan turun dengan intensitas lebat, seketika jalan tersebut langsung hilang dan tak dapat dilalui kendaraan roda dua ataupun roda empat.
"Disana udah tinggi, sedada. Kondisi ini setelah hujan dua jam dari pagi tadi," kata Avandra saat berada di lokasi sambil memantau kondisi warganya.
Kondisi ini dialami warganya setiap tahun, asal hujan turun dengan waktu lebih kurang dua jam saja, kawasannya langsung hilang ditelan banjir. Akses keluar masuk di kawasannya itu lumpuh sebab jalan utama mereka terendam tak dapat dilalui.
"Ini setiap tahun, jika hujan dengan intensitas satu atau dua jam, Tangkerang Tengah ini tenggelam, sampai pasar dupa pun tenggelam," tambahnya sambil menunjuk lokasi terparar banjir.
Kejadian banjir yang tak kunjung selesai ini, sebut Avandra, sebab tidak adanya solusi yang tepat dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru selama ini. Ditambah lagi kondisi kontur kawasan tersebut rendah dari kawasan lainnya dan adanya aliran sungai.
"Kami masyarakat ingin menutup jalan ini sampai pemerintah benar-benar memperbaiki jalan ini, menimbun atau paling tidak membuat jalan ini dan aliran sungai ini tidak banjir lagi," pungkasnya.